Kisah Mahabarata adalah pencerminan sebuah negara Indonesia dimana di kisahkan Ibu Pertiwi yaitu Ibu Kunthi mempunyai 5 anak laki-laki yang berjuluk Pandawa LIMA. Dengan semangat kesatuannya mereka berjuang untuk tetap menjadi satu tujuan yaitu membentuk sebuah negara yang berlandaskan sebuah kebenaran yang akan menuju kemakmuran. Di kisahkan dalam sebuah perjalanan panjang setelah melewati berbagai macam cobaan termasuk perang saudara yang berjuluk 'Perang Baratayudha Joyobinangun'. Dengan lautan darah yang telah tertumpah. Lahirlah sebuah negara baru dalam pemerintahan Parikesit anak Arjuna. Di mulailah babak baru sebuah negara dengan kemerdekaan penuh. Selanjutlah terserah DALANG...
1. Ketuhanan yang maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pertama, adalah mencerminkan sebuah pengakuan landasan dasar sebuah negara yang mengakui adanya Tuhan yang berarti negara tersebut adalah negara AGAMA bukan atheis, komunis ataupun teroris. Haruslah di tanamkan bahwa setiap warga negaranya adalah berhak memiliki agama dan berhak memilih salah satu agama yang berlaku di negaranya. Bahwa semua permasalahan, perselisihan, masalah hukum dan sebagainya sebuah NEGARA harus di kembalikan kepada sebuah tuntunan agama yang berlaku, bukan sebuah KEPUTUSAN yang meniadakan kontitusi negara agama.
Kedua, sebuah negara dimanapun akan mengakui sebuah wawasan kemanusiaan sebagai bentuk dari manifestasi keberadaan sebuah negara yang selalu akan memperjuangkan aspirasi rakyat dalam negara ataupun di luar negaranya. Sebuah nilai kemanusiaan yang adil dan berada dalam negara Indonesia mencerminkan amanah konstitusi SEBELUM dan setelah kemerdekaan. Dimana sudah banyak darah bangsa para pahlawan tertumpah demi perjuangan, apakah setelah negara ini terbentuk masih akan menyisakan kesengsaraan rakyat oleh PENJAJAH. Apakah kita sendiri akan terjajah oleh bangsa sendiri?. Letakkan sebuah konstitusi yang benar, dimana hukum Belanda harus dirujuk dalam koridor ADIL dan BERADAB Bangsaku Rakyatku Indonesia.
Ketiga, adalah bentuk dari KOALISI dalam makna yang benar yaitu membentuk sebuah komunitas pemersatu bangsa dengan satu kehendak dan tujuan yaitu membentuk negara KESATUAN republik INDONESIA (nKrI). Jadikan sebuah negara yang tetap menjujung tinggi semangat Persatuan dan Kesatuan yang benar yaitu tetap menjalankan sebuah pemerintahan negara yang ANDARBENI yaitu merasa memiliki bukan merasa mempunyai PARTAI ini dan PARTAI itu. Siapa yang tidak ikut partaiKU adalah musuh bukan SATU TUJUAN. Sebuah anekdot yang membingungkan umat kenapa ERA 60-an lahir kembali dengan kondisi bangsa sudah MODERN. Sungguh ironis.
Keempat, adalah SIMBOL untuk pemersatu bangsa dalam semua kepentingan dan jalan KELUAR bangsa. BUKANLAh sebuah SIMBOLIS saja sebuah makna sila keEMPAT di gembar gemborkan seperti tong sampah yang terisi penuh dengan muatan, tapi tetap di jejali AMANAH PENDERITAAN RAKYAT yang entah kemana karena tercecer tersapu angin dan HUJAN. Parlemen adalah dambaan RAKYAT, sudah sejak lama dalam kurun waktu negara berdiri sudah berkolaborasi dengan bentuk rundingan demi rundingan. Dari perundingan RENVILE sampai perundingan RENGASDENGKLOK. Dari MEJA BUNDAR sampai MEJA BERANTAKAN karena di tendang-tendang. Sebuah gambaran DEMOKRASI yang menarik dan menggiurkan untuk BISA DUDUK menjadi wakil RAKYAT. Bangunlah menjadi sebuah DAMBAAN kemerdekaan bangsa Indonesia. Bangun bangsa ini dengan keringat yang HARUM. Bangsa ini sudah kenyang PENDERITAAN. Apakah masih terus di tambah penderitaan-penderitaan tanpa sebuah kenikmatan BERBANGSA DAN BERNEGARA.
Kelima, nilai dan falsafah ADIL bagi seluruh rakyat bukanlah kerakyatan yang diADILKAN namun mengandung makna bahwa sebuah negara yang telah dicetuskan KOMITMEN pertama yang ditanamkan dalam sebuah negara haruslah di pegang teguh dan selalu menjadi CAMBUK bahwa negara akan tetap berdiri kokoh manakala setiap dari warga negaranya adalah insan yang memenuhi kewajiban dan haknya sebagai warga negara. Menjadi negara yang mampu mengayomi rakyatnya dimanapun berada. seperti sebuah makna sumpah PALAPA Gajah Mada.
Selamat berjuang BAngsaku RAkyatku Indonesia, semoga hari-harimu semakin baik. Yang Pejabat mengayomi rakyat, pimpinan menempatkan bawahan sebagai seorang pemikir bukan pekerja, yang rakyat selalu melaksanakan kewajiban dan hak sesuai koridornya. yang belum kaya teruslah berusaha BIAR cepat kaya dan menolong RAKYAT bukan menolong PEJABAT yang minggat. MAU DIBAWA KEMANA bangsa Indonesia dengan berbagai macam konflik yang selalu berkecamuk. Dari masalah PSSI sampai SELEBRITI, dari konflik Aceh sampai konflik RECEH, dari masalah narkoba sampai masalah KAMBING DOMBA, dari masalah SMS sampai masalah BIBIRnya JANDA kenes. Semoga bangsa ini semakin dewasa (demokrasi-empati-waskita-adil-sejahtera-aman). Siapa yang akan menjadikan negara ini BESAR kalau bukan dari pribadi yang mau menjadikan BANGSA ini BESAR.
Bukan hanya Soekarno yang selalu dikenang tapi HASIL JERIH PAYAH beliau yang harus selalu dijaga supaya tidak menjadi sebuah sejarah TANPA ARTI tanpa DARAH.
Lahirlah PANCASILA
Dikenang dan selalu diCANANGkan
by Crowja Garichu
waw,,, nice blog,,, hehe,,, kunjungan pagi gan,,,
ReplyDelete