Setiap kendaraan memerlukan konsumsi bahan bakar yang ideal atau kontinue dalam suplaynya. Dalam kondisi bagaimanapun haruslah tetap terjaga kondisi bahan bakar yang siap di bakar dalam sebuah ruang pembakaran yaitu ruang bakar/combustion camber. Kualitas pembakaran yang diharapkan adalah sempurna, sempurna dalam arti yang memenuhi sebuah kriteria aturan kesempurnaan pembakaran pada motor bakar, yaitu :
- kualitas bahan bakar yang sesuai nilai oktan dengan tekanan kompresi mesin
- kualitas udara yang di hisap ke mesin
- perbandingan campuran antara bahan bakar dan udara
- kualitas panas atau api pengapian
- kondisi komponen sistem terkait
Pada teknologi pengapian konvensional sebuah rancangan homogenitas campuran antara bahan bakar dan udara adalah faktor nyata yang harus tetap terjaga dalam kondisi yang prima. Dimana udara yang dibutuhkan adalah udara bersih yang sudah di saring oleh filter udara, sedangkan bahan bakar yang digunakan juga sudah mengalami filterisasi dengan baik sehingga akan menjadi karburasi yang baik. Pengapian konvensional yang dihadapi juga harus mampu membuat api pengapian minimal mampu membakar ruang bakar dalam batas-batas yang di ijinkan. Nah faktor penentu nilai kualitas campuran, kapasitas campuran dalam setiap perubahan kondisi haruslah tetap di jaga dengan baik. Tugas ini ada pada komponen karburator, sebuah komponen yang mempunyai fungsi untuk membentuk/menyediakan campuran bahan bakar yang sesuai dengan kondisi kerja mesin.
Air Fuel Rasio adalah sebuah aturan yang mendasar tentang sebuah homogenitas udara dan bahan bakar dalam ruang bakar yang harus di capai dalam setiap pembakaran yang terjadi. Aturan ini akan naik turun dalam kurun waktu kondisi kerja mesin yang berbeda. Tentunya akselerasi mesin adalah faktor penentu naik dan turunnya kondisi ini dan ini dipengaruhi oleh pengemudian, kondisi jalan dan lalu lintasnya. Dalam teknologi manapun di dunia belumlah di jumpai apabila nilai cc ruang bakar akan menghasilkan akselerasi yang lebih dari ketentuan walaupun menggunakan teknologi EFI sekalipun. Namun yang pasti adanya homogenitas campuran akan menyebabkan kerja dan akselerasi mesin tetap kontinue secara signifikan.
Di bawah ini diberikan contoh sebuah pemeliharaan/service sebuah karburator yang termasuk dalam komponen sistem pengapian konvensional.
sumber :
wonderhowto
daihatsu
by crowja garichu
No comments:
Post a Comment