Amaliah manusia sangat rentan dengan riya dan bid'ah. Kemana manusia akan melihat sosok dirinya di masa depan? Tentunya setelah mereka semua mengalami masa sulit di belakangnya. Jika masa sulit telah melilit setiap yang belajar, pastilah semua akan menjadi cambuk supaya tidak akan pernah melewatinya kembali. Namun berbeda dengan puasa dan bulan ramadhan. Banyak manusia merasa sakitnya terobati di bulan ini. Banyak manusia mengalami kesedihan dalam bulan ini. Dan banyak manusia merasa sedih di tinggal bulan ramadhan. Indah nian apa kata manusia. Figur bulan ini adalah dasar mengapa manusia bisa tambah beriman dan bisa berubah ingkar akan nikmat Allah SWT. Setelah semua merasa yakin akan mengalami perjalanan fitroh dari_Nya, kemudian mereka bertebaran dengan saudara, teman dan handai taulan bertatap muka saling berkata maaf. Sungguh indah dan menyakitkan terdengar di telingga. Kenapa demikian? Indah manakala kita sama-sama saling memaafkan. Menyakitkan kenapa baru sekarang bersamaan dengan lebaran kata maaf terucapkan.
Bukti cinta Allah kepada manusia adalah bagaimana Dia memberikan semua yang dikatakan manusia dalam doa dan meminta. Meminta maaf akan semua dosa, memohon ampunan atas semua kesalahan, menangis meminta rejeki yang melimpah, bersimpuh karena selalu didholimi, menengadah memohon rahmat. Dan banyak upaya manusia ingin dekat karena faktor kesalahan dan kelemahan. Apa yang dikatakan manusia tentang pelajaran hidup manusia kepada Tuhannya? Bahwa setiap yang hidup akan mengalami akhir perjalanan hidup. Dan saat itu sudah melekat pada pemahaman jasad dan ruh, sampailah manusia pada jiwa iman dan ikhlas. Sepanjang hidupnya akan merendah laksana padi, semakin berat dan berisi semakin merunduk. Semakin banyak usia akan semakin sadar kalau bukannya banyak amal namun sebaliknya banyak dosa dan kesalahan yang sengaja dilupakan. Seperti kita melupakan akan kesalahan kita terhadap orang lain dan enggan berkata ikhlas dalam sanubari.
Unsur terbaik yang dimiliki umat Islam adalah selalu tunduk akan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Mencoba menjadi umat yang utuh dalam tuntunan yang benar. Tetapi yang sering dilupakan banyak orang Islam adalah ukhuwah dalam jembatan iman dan ikhlas. Iman akan persepsi keyakinan akan perintah rasulnya yang fleksibel. Ikhlas menerima anugrah Islam dalam ibadah yang mabrur.
Jika, manakala, kapan dan dimana akan menjalaninya, tergantung pada perubahan pribadi umat sekalian yang sudah mengalami pahit getirnya bulan ramadhan menuju syawal. Melangkahlah dalam jembatan iman dan ikhlas di antaranya. Semoga kita semua mendapat berkah dan selalu mendapat pertolongan Allah SWT di dunia dan akherat. Tanah yang baru sudah di siapkan dalam kurun waktu ke depan. Jika kita akan menanaminya dengan jagung atau padi atau semuanya, pasti sudah siap akan terkena hama dan penyakit. Bersiplah bersabar akan petunjukNya..
Wallahu'alam bishowwab
by Crowja Garichu
No comments:
Post a Comment