Dahaga bangsa ini sudah 68 tahun terlewati. Dentingan peluru melawan penjajahan sudah sirna beberapa dekade lalu. Pasang surut perjuangan bangsa melawan penjajah sudah hilang. Sorak sorai kemenangan telah juga padam bersama suara mesin-mesin kendaraan dan asap pabrik. Ratapan dan tangisan penduduk sudah berubah menjadi alunan suara orang mengaji. Dan semua hal yang membuat hati tidak tentram penduduk sudah hilang sirna berganti dengan barisan anak-anak berangkat sekolah. Sebuah pemandangan yang berbeda bila generasi yang lalu menyaksikan, mereka akan menangis bila mengenang betapa menyedihkan bila hidup di masa itu.
Akankah ini menjadi bahan yang menarik setiap kita akan menikmati semangat para pejuang yang telah mengisi kemerdekaan dengan darah dan air mata mereka. Terjawab atau tidak kita telah melewati banyak kenangan dalam ikut mengisi kemerdekaan dengan bekerja pada bidangnya masing-masing. Dengan semangat tetap membela tanah air bangsa dan negara. Baik itu di negeri sendiri maupun berjuang untuk hajat hidup keluarga di bangsa lain. Tetap bumi kita adalah Indonesia. Apa yang kita perjuangkan jangan pernah melupakan tanah tumpah darah tercinta Indonesia.
Generasi yang akan datang hendaklah selalu sadar akan semangat para pejuang, tanpa mengenal lelah berjuang demi kedamaian untuk hidup menjadi warga negara yang merdeka. Sepantasnya dalam era mengisi kemerdekaan tetap menjaga nama baik bangsa dan negara. Dengan apa kita mengisi itu semua. Dengan menanamkan semangat giat bekerja dan berupaya terus mengisi kemerdekaan dengan kebaikan. Menanamkan semangat rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Menjaga keberagaman perbedaan, hilangkan perpecahan apalagi saling anarki berperang melawan keluarga sendiri, teman, wilayah dan berbagai ekosistem yang ada. Semuanya hanya akan menyengsarakan diri sendiri dan menjadikan kerusuhan dan berdampak ketidakharmonisan dalam bermasyarakat dan berbangsa. Akankah jiwa ini ditanamkan sesuai ikrar para pejuang dulu?. Jawabnya adalah bagaimana kita menjadi sadar sebagai bangsa yang punya budaya dan perangai yang baik dan memajukan hidup bersama dalam kedamaian.
Alangkah indahnya apabila kita smeua sebagai masyarakat, bangsa dan negara Indonesia menjadikan bumi ini tetap Merdeka tanpa dentingan senjata yang akan menghanguskan diri dan bangsa sendiri bila selalu menabur kekacauan. Hanya akan melahirkan bangsa yang terpuruk di masa yang akan datang. Sementara bangsa lain semakin maju, kita akan tenggelam dalam peradaban sendiri.
Semoga semangat kemerdekaan yang ke 68 melahirkan jiwa kebangsaan sejati sehingga mampu menerjemahkan apa arti kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Bayangkan bila tanah air kita tentram dan makmur tanpa pertikaian, pastilah akan jaya bangsa ini sepanjang sejarah.
penulis,
by Chiezhoen
No comments:
Post a Comment