Ibarat tidurnya manusia tanpa sebuah ucapan bismillah, manusia tersebut selama tidur di iringi oleh syaitan. Tidurnya wanita dia diiringi oleh syaitan laki-laki dan sebaliknya syaitan perempuan akan menemani tidurnya seorang anak manusia laki-laki. Kenikmatan hidup akan terasa indah dan semakin bertambah indah takkala setiap kenyataan ditemui oleh sebuah mimpi-mimpi. Harapan-harapan yang belum bisa diraih dalam kenyataan hidup di dunia bisa diraih walaupun itu lewat mimpi. Itulah hebatnya Allah SWT sang pencipta, selalu memberikan sebab akibat yang akan memberikan setiap jawaban anak manusia dalam semua keinginan-keinginan setiap harinya. Jadi siapapun yang menyatakan Allah SWT tidak adil bisa dipastikan manusia tersebut tidak bisa merasakan nikmatnya sebuah hidup dalam kenyataan walaupun itu dalam kenyataan alam mimpi.
Setiap datang pagi, hilir mudiklah manusia mencari sejuknya udara pagi menemani aktifitas sesuai hati nurani. Dari wilayah timur manusia menuju wilayah barat, dari barat meluncur ke arah timur, dari selatan menuju utara, dari arah utara berhamburan menuju arah selatan. Itulah aktifitas manusia sesuai dengan bidang pekerjaannya. Hilir mudik dan lalu lalang setiap hari dalam dekapan pagi. Menjelang siang udara tambah panas aktifitas dihentikan mulailah datang kepenatan. Namun kepenatan yang membawa udara panas semakin panas dengan bisingnya persaingan dan kemunafikan diguyur secera serentak oleh derasnya air hujan. Hawa yang panas menyengat serta merta musnah dengan dentingan hujan membasahi alam bawah sadar manusia untuk relaksasi tekhadap perbedaan.
Bait demi bait kalimat yang dilantunkan penduduk bumi adalah fenomena mengapa wajah bumi terkadang hijau, terkadang merona dan terkadang membara. Manusia-manusia yang ingin mewujudkan mimpi-mimpinya menjadikan sebuah kenyataan yang menyebabkan itu semua. Kenapa manusia mempunyai kehangatan ambisi dan kemegahan dunia? Jawabnya adalah manusia biasa yang tidak bisa mempunyai jiwa seperti malaikat. Manusia melekatnya dengan bisikan syaitan terlebih sisanya adalah bisikan malaikat sepanjang datang waktu sholat. Muncullah mimpi-mimpi dalam setiap helawaan nafas manusia yang mencoba mendifinisikan semangat setelah dikasih kemampuan dan diberikan kemampuan untuk memajukan dunia dengan akal fikirnya. Jadilah mereka menumbuhkan impian-impian walaupun di atas penderitaan orang lain. Menjadikan impian-impian mereka melayang dan terbang membubung tinggi ibarat layang-layang.Manusia ibarat anai-anai dengan impian dan ambisi masing-masing. Dan akan hilang setelah nafas mimpinya menemui nafas akherat yaitu ajal.
Wallahu'alam Bishowwab.
Laqad ja akum rasulun min anfusikum 'azizun 'alaihima 'anit tum harissun 'alaikum bil mukminin rau'fun rahim..
Setiap datang pagi, hilir mudiklah manusia mencari sejuknya udara pagi menemani aktifitas sesuai hati nurani. Dari wilayah timur manusia menuju wilayah barat, dari barat meluncur ke arah timur, dari selatan menuju utara, dari arah utara berhamburan menuju arah selatan. Itulah aktifitas manusia sesuai dengan bidang pekerjaannya. Hilir mudik dan lalu lalang setiap hari dalam dekapan pagi. Menjelang siang udara tambah panas aktifitas dihentikan mulailah datang kepenatan. Namun kepenatan yang membawa udara panas semakin panas dengan bisingnya persaingan dan kemunafikan diguyur secera serentak oleh derasnya air hujan. Hawa yang panas menyengat serta merta musnah dengan dentingan hujan membasahi alam bawah sadar manusia untuk relaksasi tekhadap perbedaan.
Bait demi bait kalimat yang dilantunkan penduduk bumi adalah fenomena mengapa wajah bumi terkadang hijau, terkadang merona dan terkadang membara. Manusia-manusia yang ingin mewujudkan mimpi-mimpinya menjadikan sebuah kenyataan yang menyebabkan itu semua. Kenapa manusia mempunyai kehangatan ambisi dan kemegahan dunia? Jawabnya adalah manusia biasa yang tidak bisa mempunyai jiwa seperti malaikat. Manusia melekatnya dengan bisikan syaitan terlebih sisanya adalah bisikan malaikat sepanjang datang waktu sholat. Muncullah mimpi-mimpi dalam setiap helawaan nafas manusia yang mencoba mendifinisikan semangat setelah dikasih kemampuan dan diberikan kemampuan untuk memajukan dunia dengan akal fikirnya. Jadilah mereka menumbuhkan impian-impian walaupun di atas penderitaan orang lain. Menjadikan impian-impian mereka melayang dan terbang membubung tinggi ibarat layang-layang.Manusia ibarat anai-anai dengan impian dan ambisi masing-masing. Dan akan hilang setelah nafas mimpinya menemui nafas akherat yaitu ajal.
Begitu banyak hal yang menjadikan setiap orang merasa dirinya sudah mewujudkan impian-impiannya dikala tidur. Menjadikan impian yang tenggelam bersama hembusan udara mimpi menyeruak menjadikan imun untuk tangguh menghadapi gejolak hidup untuk meneruskan hidup di dunia. Tangan kanan dibantu dengan tangan kiri bahkan tangan-tangan yang lain ikut andil untuk mencapai suatu tujuan hidup. Tatkala tangan kiri berucap tangan kanan ikut memberikan argumen dan membenarkannya. Begitu pula tangan kanan dengan cekatan memberikan persepsi tangan kiri akan selalu mengiringi secara reflek. Itulah kenikmatan Allah SWT yang dijabarkan bagi manusia-manusia yang haus akan kasih sayang Allah SWT. Semua hal yang diimpikan manusia dalam hitungan detik selalu dipenuhi oleh_Nya. Dan tersadar akan hal tersebut manusia baru menyadarinya setelah apa yang diimpikannya telah musnah dengan kenyataan-kenyataan baru yang melekat menemui wajah-wajah baru dalam mimpinya. Sehingga bismillah media terbaik sebelum menemukan mimpi-mimpimu kelak.Tersenyum akan lebih indah setelah kita banya tertawa dan menangis. Dan terdiam adalah upaya mengobati dari gejolak-gejolak mimpi yang ingin dituangkan dalam sebuah wujud nyata. Air yang mengalir akan bersuara tatkala melewati rintangan-rintangan bebatuan, manusia adalah air dan rintangan tersebuh adalah mimpi dan kenyataan hidupnya.
Wallahu'alam Bishowwab.
Laqad ja akum rasulun min anfusikum 'azizun 'alaihima 'anit tum harissun 'alaikum bil mukminin rau'fun rahim..
Penulis,
ChieZhoen
No comments:
Post a Comment