Pekerjaan Uji Kompetensi bagi tenaga pendidik oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Otomotif Indonesia (LSP-TO) sudah sering dilakukan di berbagai tempat di Indonesia. Tujuan dari pelaksanaan adalah memberikan kesempatan terhadap tenaga pendidik untuk mencapai kualitas skill/kompetensi yang diakui secara profesi melalui serangkaian job deskripsi yang dilalui dengan pencapaian yang di standartkan. Pengakuan pada setiap akhir job deskripsi diakui dengan sertifikat selama 3 tahun dan sesudahnya bisa dilakukan perpanjangan sertifikat. Pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Teknik Otomotif adalah tenaga pengajar yang diharuskan mempunyai kualitas keilmuan dan skill yang seimbang sehingga apa yang disampaikan kepada peserta didik akan memberikan kualitas yang baik. Bukan tidak mungkin tenaga pendidik di sekolah akan mengalami kendala karena kondisi peralatan praktek yang berbeda pada setiap sekolah. Di sinilah kesempatan kualitas kita akan diuji dengan baik. Dengan catatan pekerjaan yang kita lakukan dilaksanakan dengan sejujurnya sesuai KD pada job deskripsinya. Pelaksanaan praktek peserta akan dipandu oleh beberapa asesor dan 1 master asesor yang ditunjuk.
Untuk Uji Kompetensi yang saya paparkan di sini adalah ETU-Convensional Engine Bensin. Rujukan kendaraan yang ditetapkan sabagai media adalah mobil Kijang seri 5K.
Adapun kompetensi yang diharapkan tercapai nantinya meliputi beberapa kompetensi dasar yaitu :
1. Melaksanakan Pemeliharaan/Service Komponen
2. Membaca dan memahami gambar teknik
3. Menggunakan dan memelihara alat ukur
4. Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
5. Menggunakan dan memelihara peralatan dan perlengkapan tempat kerja
6. Kontribusi komunikasi di tempat kerja
7. Melaksanakan operasi penanganan secara manual
8. Memelihara/service sistem pendingin dan komponen-komponennya
9. Memelihara/service sistem bahan bakar bensin
10. Memelihara /service sistem kontrol emisi
11. Menguji, memelihara/service dan mengganti baterai
12. Memperbaiki sistem pengapian
Bentuk pelaksanaan praktek bisa dilihat dalam Kompetensi Dasar dengan bukti unjuk kerjanya. Penilaian ini akan dilakukan silang penilaian oleh asesor yaitu Kriteria Unjuk Kerja yang dilakukan peserta.
Dalam melakukan tune up pekerjaan satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan untuk memperoleh hasil yang diharapkan sebaiknya pekerjaan ini dilakukan dengan mengikuti prosedur yang benar yaitu sesuai Standart Operation Procedure (SOP).
PERSIAPAN TUNE UP
Persiapan Perlengkapan Keselamatan Kerja
- Fender cover, untuk melindungi fender kendaraan dari goresan maupun kotoran
- Grill cover, untuk menutupi bagian depan kendaraan
- Floor cover, untuk melindungi lantai kendaran bagian depan (diver)
- Seat cover, untuk melindungi tempat duduk bagian depan (driver)
Persiapan Peralatan Untuk Bekerja
- Hydrometer Bateray
- Multitester / AVO Meter
- Feller gauge
- Tune Up Analizer (Tacho Meter, Dwell Tester dan Timing light)
- Emisi Tester / Emission Analyzer
- Kunci moment
- Radiator and cup taster
- Compression tester
- Volt meter
- Spring scale
- 1 Set Kunci Ring
- 1 Set Kunci Shock
- 1 Set Kunci Pas Ring
- Obeng (+) dan (-)
- Penggaris baja
- Sikat Baja
Perlengkapan lain yang menunjang pekerjaan
- Com
presor, air gun dan selang angin
- Oil pan/bak plastik
- Kain lap
- Tempat kerja bersih dan sirkulasi udara lancar
- Posisi tempat rata untuk kendaraan
PROSEDUR TUNE UP
Pekerjaan Tune up mesin bertujuan mengembalikan kondisi kendaraan kembali seperti semula (bertenaga), untuk menghasilkan seperti yang kita inginkan maka perlu melakukan pekerjaan tune up sesuai
dengan prosedur yang benar yaitu :
Pekerjaan yang dilakukan pada saat mesin masih dingin
1. Pemeriksaan Minyak Pelumas Mesin
2. Pemeriksaan Sistem Pendingin
3. Pemeriksaan Tali Kipas
4. Pemeriksaan Saringan Bensin
5. Pemeriksaan Saringan Udara
6. Pemeriksaan Baterai
7. Pemeriksaan Sistem Pengapian
Pekerjaan yang dilakukan pada saat mesin bisa hidup/mesin hidup
1. Pemeriksaan Sudut Dwell/Dwell Angle
2. Pemeriksaan/penyetelan Putaran Idle
3. Pemeriksaan Saat Pengapian
Pekerjaan yang dilakukan pada saat mesin telah panas (temperatur kerja)
1. Pemeriksaan Celah Katup
2. Pemeriksaan Kerja Karburator
3. Pemeriksaan/penyetelan Putaran Idle
4. Pemeriksaan Tekanan Kompresi Silinder
5. Test Drive
Catatan :
- Kelompok pekerjaan tersebut harus dilakukan sesuai aturan dan bila pekerjaan pada kompetensi dasar belum selesai tidak boleh melakukan pekerjaan lain, di karenakan untuk menghindari kesalahan prosedur
- Pekerjaan Tes Kompresi dan Test Drive dilakukan bila kemampuan mesin tidak bertenaga/menurun atau diperlukan.
Sistem Pelumasan
Pemeriksaan Minyak Pelumas
|
Periksa kualitas pelumas |
|
Periksavolume pelumas |
Pemeriksaan minyak pelumas meliputi pemeriksaan ketinggian/volume minyak pelumas dan kualitas minyak pelumas dalam engine, bentuk pemeriksaannya adalah sebagai berikut :
Ketinggian minyak pelumas :
Tempatkan kendaraan ditempat yang rata
Apabila kendaraan habis perjalanan/panas, tunggu 30 menit
Apabila kendaraan dalam kondisi dingin hidupkan 1-3 menit kemudian matikan
Tarik batang pengukur minyak pelumas :
Periksa volume minyak pelumas, harus pada level F dan L pada batang pengukur, bersihkan kembali dengan kain lap, kemudian masukkan kembali dengan tepat.
Kualitas minyak pelumas :
Tarik kembali batang pengukur kemudian perhatikan :
Periksa Viskositas (kekentalan minyak pelumas) dengan jari tangan
Periksa perubahan warna minyak pelumas
Catatan :
Perubahan warna minyak pelumas :
- Warna merah (tercampur bensin), warna kelabu (bercampur serbuk bantalan), warna susu (tercampur dengan air), warna coklat (bercampur dengan bensin)
- Kekentalan minyak pelumas sesuai kekentalan (SAE 20-30W/50) API/SE
- Bila terjadi pengurangan minyak pelumas periksa kondisi mesin, cek filter oli bila perlu lakukan pembongkaran dan penggantian saringan oli.
Sistem Pendinginan
Pemeriksaan Komponen Sistem Pendingin
|
Periksa kebocoran sistem pendingin |
|
Periksa Tutup Radiator |
Periksa selang radiator kemungkinan ada yang rusak, pecah, menggelembung atau kendor pengikatnya atau perlu diganti.
Periksa posisi klem apakah ada yang rusak, kendor atau tidak tepat posisinya.
Periksa Radiator dan sirip-siripnya atau kebocoran air.
Periksa kran penguras apakah kendor atau bocor.
Periksa kebocoran sistem pendingin (dengan Radiator Cup Tester) dengan tekanan ±1.2 Kg/cm2
Periksa tutup radiator (dengan Radiator Cup Tester). Dengan tekanan 0.6-1 Kg/cm2
|
Periksa kualitas air pendingin |
Periksa kualitas air pendingin. Menggunakan jari periksa kualitas air pendingin.
Periksa tangki cadangan (reservoir, air harus pada batas Max-Low)
Periksa Belt (Tali kipas dan kompresor, bila perlu di lepas), periksa dari kemungkinan :
- Retak
- Terkena oli
- Telah aus
|
Periksa ketinggian air pendingin |
|
Periksa ketengangan belt |
Periksa ketegangan belt
Kipas-Alter
nator :
Baru = 5-7 mm
Lama = 7-11 mm
P. Engkol - Kompresor :
Baru = 9-12 mm
Lama = 12-16 mm
Defleksi belt 10 kg (22lb)
Periksa suara bearing, pompa abnormal.
Periksa sirkulasi air pendingin (mesin panas & hidup).
Air pendingin diganti setiap 20.000 km (air biasa) atau setiap 40.000 km (air coolant)
Sistem Bahan Bakar
|
Periksa fuel filter |
Pemeriksaan Filter Bensin
Prosedur pembersihan :
- Lepaskan saringan dari pengikatnya
- Perhatikan saluran masuk dan keluarnya
- Semprotkan udara dengan tekanan rendah dari saluran keluar ke saluran masuk 1 X
- Ulangi hal yang sama dari saluran masuk ke saluran keluar
- Ulangi hal yang sama kembali semprotkan udara dari saluran keluar ke saluran masuk
- Periksa, tiuplah dari arah saluran masuk ke saluran keluar, apabila ringan berarti saringan sudah bersih akan tetapi bila masih berat berarti saringan harus diganti dengan yang baru.
Pemeriksaan Filter Udara
|
Periksa Air Filter |
Lepaskan klip pengunci tutup saringan udara (air cleaner) dan lepaskan tutup saringan udara. Keluarkan elemen dan periksa permukaan luar elemen untuk mengetahui kondisi elemen saringan udara.
Elemen saringan udara dibersihkan dengan jalan meniupkan udara yang bertekanan rendah. Udara diarahkan dari bagian dalam mengarah keluar, kemudian dari luar kedalam dan terakhir diarahkan dari dalam keluar.
Bila keadaan elemen sudah kotor, walaupun sudah dibersihkan, sebaiknya elemen ini diganti baru. Elemen saringan udara yang telah berlubang akan menyebabkan penyaringan udara ke kaburator menjadi terganggu. Abu dan kotoran yang turut masuk ke dalam kaburator dapat menyebabkan lubang-lubang kecil pada kaburator menjadi tersumbat dan ini akan mengganggu kerjanya karburator.
Catatan
Elemen saringan udara yang terbuat dari kertas tidak boleh dicuci dengan air, bensin atau cairan lainnya, dan selain itu juga elemen diusahakan agar tidak terkena gemuk. Demikian juga rumah filternya.
Sistem Pengapian
|
Sistem Pengapian Konvensional |
Pemeriksaan Baterai
- Lepaskan kabel negatif (massa) terlebih dahulu, kemudian lepaskan kabel positifnya. Bila kabel positif dilepaskan terlebih dahulu akan terjadi percikan api, dan bila kunci pas yang digunakan menyentuh terminal atau body. Berhati-hati melepaskan kabel agar tidak merusak terminal, kendorkan mur pengikat kleman terlebih dahulu, kemudian tarik kabelnya ke atas.
- Angkat kotak baterai tegak lurus ke atas, dan jangan miring sebab elektrolit akan mengalir keluar. Bila anda membawa baterai posisikan kedua tangan dibawah kotak baterai.
- Karat pada terminal baterai. Bila terminal baterai berkarat bersihkan dengan air hangat, kemudian terminalnya diamplas atau disikat.
- Baterai yang rusak dan bocor tidak dapat diperbaiki lagi dan harus diganti baru.
- Pengikat klem baterai yang kendor atau berkarat terutama pada kabel starter yang berhubungan dengan baterai dan kabel massa kemungkinan perlu diperbaiki dan dibersihkan.
- Dudukkan baterai (tempat pemasangan baterai yang terdapat pada ruang mesin) bila keadaannya berkarat dan rusak perlu segera diperbaiki.
|
Periksa Visual Batt |
Pemeriksaan baterai meliputi beberapa bagian, yaitu :
Periksa kotak baterai
Bersihkan kotak baterai periksa bagian atas, samping dan bawah kotak.
Periksa volume electrolite pada batas Upper dan Lowwer
Periksa lubang penguapan pada tutup baterai bila perlu bersihkan dengan kompresor
|
Periksa BJ Batt |
Periksa berat jenis BJ electrolite dengan Hidrometer (standart 1,26-1,28 pada suhu 25oC
Periksa terminal baterai/pole baterai bersihkan dari kotoran gosok dengan amplas/sikat baja
Periksa tegangan baterai dengan baterai tester, teg batt = 12,6 Volt
Catatan :
Jangan mengetes baterai dengan menghubungkan terminal positip & negatip baterai dengan menggunakan logam/kabelSetelah penambahan air aki dengan air suling hidupkan mesin beberapa saat, baru kemudian periksa BJ nya
Pemeriksaan Busi
|
Periksa Busi |
Periksa busi terhadap :
Keausan atau perubahan bentuk elektroda, kerusakan gasket, insulator pecah, celah elektroda tidak tepat, endapan oli, kerak karbon, keretakan pada insulator elektroda tengah.
Stel elektroda dengan standart celah 0,7-0,8 mm
Catatan :
Tingkat panas busi dan celah elektroda berbeda menurut spesifikasi kendaraan masing-masing.
|
Periksa kabel busi/coil |
Pemeriksaan Kabel Busi dan Kabel Teg. Tinggi Coil
Periksa kabel busi/coil dengan multitester dengan skala kilo Ohm, standart pemeriksaan tidak boleh melebihi 25 kOhm
Pemeriksaan Coil Pengapian
Pemeriksaan coil pengapian untuk mengetahui kondisi tahanan kumparan primer dan tahanan kumparan sekunder. Tahanan kumparan primer 1,3 - 1,6 Ohm (tanpa ballast) 1,5 - 1,6 Ω (dengan balast). Tahanan kumparan sekunder 10,7 - 14,5 kΩ (tanpa ballast), 13,7 - 18,5 kΩ (dengan ballast)
Pemeriksaan Distributor
|
Distributor |
Periksa tutup distributor dari keausan terminal dan kerusakan rotor coil. Periksa tutup dari keretakan bila berkarat bersihkan dengan amplas.
|
Periksa tutup distributor |
Pemeriksaan Sentripugal Advancer dan Vaccuum Advancer
Sentripugal advancer merupakan pemberat yang letaknya di dalam distributor, pemeriksaannya adalah dengan menggeser rotor coil ke kanan, bila kembali ke posisi semula berarti kondisi governor masih baik.
|
Periksa vaccum advancer |
Vaccum advancer pada Kijang seri 5K mempunyai double diafragma dan terdapat 2 lubang keluar. Untuk vaccum advancer melalui pemeriksaan menggunakan alat diafragma vaccum atau dengan cara memasang slang dan meniupnya sambil menutup salah satu lubangnya, bila octan selector bergerak berarti kondisi vaccum masih baik.
|
Periksa octan selector |
Pemeriksaan condensor dan octan selector
|
Periksa condensor |
Condensor diperiksa untuk mengetahui rusak tidaknya, set AVO meter pada skala Ohm bila jarum bergerak berarti condensor rusak dan minta diganti. Untuk octan selector diperisak guna menghasilkan ketepatan dalam penyetelan celah platina.
Octan selctor akan memposisikan kedudukan piringan platina pada posisi yang tepat guna dimajukan saat pengapiannya oleh vaccum advancer.
|
Periksa/stel celah platina |
Pemeriksaan dan Penyetelan Platina
Platina merupakan komponen yang berfungsi memutus dan menghubungan kumparan primer ke massa sehingga terjadi induksi tegangan tinggi di kumparan primer. Pada kesempatan yang lalu sudah saya paparkan tentang
penyetelan platina dengan jelas. Penyetelan platina haruslah diperhatikan kondisi distributor baru atau sudah lama. Ini berhubungan dengan metode sederhana mencari ketepatan celah platina dan sudut dwell dan sering terjadi kesalahan. Apalagi dalam kondisi kompetesi atau uji kompetensi yang di batasi dengan alokasi waktu yaitu selama 90 menit.
Pemeriksaan tekanan kompresi
Tekanan kompresi mesin di cek dengan menggunakan compression tester, cek tekanan kompresi silinder 12 kg/cm2.
Lakukan :
- Panaskan mesin buka semua busi, pinjak pedal gas penuh. Pasang compression tester bergantian ke semua busi, starter mesin dengan putaran 250 rpm, dengan waktu beberapa detik.
- Apabila tekanan kompresi rendah, beri oli lewat lubang busi, bila diulang tekanan naik maka terjadi keausan. Bila tekanan rendah maka terjadi kebocoran silinder.
Pemeriksaan saat pengapian dan sudut dwell
|
Penyetelan kerja idle |
Saat pengapian dan sudut dwell dilakukan dengan syarat :
- Penyetelan celah platina sudah dilakukan
- Untuk
saat pengapian pasangkan alat timing light pada posisi yang tepat,
cabut slang di vaccum advancer yang menuju manifold masuk kemudian tekuklah dengan menggunakan tangan. Kemudian sorot senter timing liht pada pulley engkol. Bila menunjuk angka 5-7 derajat berarti kondisi sudah tepat. Bila belum kendorkan distributor gerakkan distributor dengan pelan, bila sudah tercapai angka tadi kencangkan kembali baut distributor.
|
Periksa saat pengapian |
Pasang slang kembali ke vaccum advancer, sorot kembali pulley engkol, angka di pulley akan menunjukkan 10-12 derajat. Berarti kondisi sudah tepat.
- Untuk
sudut dwell pasangkan tacho/dwell tester, angka dalam alat tersebut akan menunjukkan hasil dari penyetelan platina, karena sudut dwell akan berbanding terbalik dengan besar kecilnya setelan celah platina. Standart yang ditetapkan adalah 52
o ± 6
o. Untuk rpm stel sementara untuk memperoleh idle aturan standart 750 ± 50 rpm.
Pengencangan baut kepala silinder dengan kunci momen
Baut kepala silinder dikencangkan dengan menggunakan kunci momen. Aturan pengencangannya adalah menyilang dari tengah menyilang sampai ke pinggir. Kegiatan pelaksanaan ini dilakukan saat mesin dingin dan sebelum penyetelan celah katup.
Pemeriksaan dan penyetelan celah katup
|
Periksa/stel katup posisi TOP1 |
|
Periksa/stel katup posisi TOP4 |
Celah katup diperiksa dan bila perlu di stel bila ada yang kurang tepat atau berubah karena lamanya beroperasi di jalan. Celah katup IN = 0,2 mm dan EX = 0,3 mm. Posisikan pada TOP1 dengan memutar pulley tepat pada tanda nol derajat. Cek kondisi rotor, rotor akan mengarah ke kabel busi no.1. Lakukan pengecekan dan penyetelan celah katup sesuai kondisi katup-katup yang bebas (
sesuai gambar). Bila sudah dilakukan langkah selanjutnya adalah memutar pulley 1 kali putaran pas kembali di angka nol dan menunjuk TOP4 dimana rotor mengarah kabel busi no.4. Periksa dan stel katup-katup yang belum dstel.
Pemasangan dan penyetelan dengan alat Emission Analyzer
|
Emission Analyzer saft7.com |
Pengetesan gas buang sambil menyetel putaran idle, prosedur ini dilakukan setelah langkah-langkah di atas dirasa sudah mencapai nilai maksimal. Pemasangan alat ini akan menilai emisi gas buang dari kandungan CO, CO2, O2, HC. Deteksi rpm dan suhu juga bisa dilihat.
Langkahnya :
- Hidupkan alat sampai sekitar 5 menit
- Kalibrasikan alat supaya menunjuk 0%
- Stel rpm dan campuran idle
- Masukkan/pasang probe ke ujung knalpot dengan kedalaman sekitar 30 cm
- Panaskan mesin sampai suhu kerja
- Naikkan gas/rpm mesin mendekati 1200 rpm selama 1-2 menit
- Tunggu penunjukkan angka yang tercapai
- Stel campuran bensin dan udara hingga tercapai ketepatan lamda, tidak boleh lebih dari nilai 2
- Setelah di rasa stabil penunjukkan angka di alat, lakukan print out hasilnya
- Selesai dan bisa di ulang bila menginginkan ketepatan yang lebih
Berbagai merk alat ini akan membedakan sedikit cara penggunaannya, lakukan petunjuk manual penggunaan alat dengan baik.
Catatan :
Pemeriksaan Emisi adalah berupaya menepatkan nilai campuran bahan bakar dan udara pada angka-angka yang diijinkan. Ini akan mengalami banyak kendala manakala kendaraan sudah berusia lebih dari 10 tahun. Nilai ketepatan pengukuran akan mengalami banyak trouble.
FINISHING
Laporkan pekerjaan anda pada asesor, dengan sebelumnya melakukan ceking akhir. Jangan lupa rapikan dan benahi semua pekerjaan dengan baik meliputi peralatan dan kerapian tempat kerja.
Kiat :
Sebelum melakukan Uji Kompetensi haruslah diperhatikan mengenai pola latihan sebelum pelaksanaan. Karena akan sangat membantu setiap waktu yang akan anda hadapi dalam ujian. Walaupun pekerjaan anda rapi dan baik namun apabila waktunya melebihi target jelas akan di diskualifikasi. Ataupun perkerjaan anda cepat namun prosedurnya salah maka akan ketinggalan salah satu item dalam kompetensi yang harus diselesaikan..
NB :
Bila ada keterangan saya yang kurang ataupun salah, tolong kritik dan sarannya.. Tks.
Sertifikat :
reff :
- Pelatihan dan sertifikat Engine Tune up Guru SMK se-Jateng 2007
- Uji Kompetensi di TUK SMKN Wanareja 2010
- saft7.com
- berbagai sumber
Original Article by :
Crowja Garichu
Muhshonu Rohman, ST
ghostnaruto33@yahoo.com