Proses pembakaran dalam ruang bakar pada motor bakar adalah suatu siklus yang berkesinambungan, siklus ini akan berjalan normal apabila faktor-faktor dari penentu untuk kesempurnaan pembakaran dapat dicapai secara maksimal dalam kategori pembakaran yang sempurna. Nilai atau pengertian pembakaran sempurna ditentukan oleh kondisi antara campuran bahan bakar, oksigen dan penentuan saat pengapian yang tepat. Ketiga unsur tersebut merupakan hal pokok yang tidak bisa ditawar lagi. Penggunaan teknologi motor bakar pada dasarnya adalah pencapaian kecocokan antara bentuk bahan bakar yang harus dipakai dalam proses pembakarannya. Bahan bakar motor bakar yang dikenal adalah meliputi bensin, solar dan bahan bakar dari pengolahan selain tambang. Kecocokan pemakaian bahan kabar adalah penentu dari bentuk pembakaran yang sempurna yaitu sedikit meninggalkan unsur timbal di dalam prosesnya. Ini dihubungkan dengan perbandingan nilai kompresi mesin dengan nilai octan bahan bakarnya.
Selanjutnya kita mengenal jenis motor bakar 4 takt dan 2 takt. Dimana motor 2 takt tercipta dari satu kali putaran poros engkol yang dihasilkan dari 2 kali langkah piston dalam silinder. Sedangkan untuk motor 4 takt adalah terjadinya 4 langkah piston sehingga tercapai 2 kali putaran poros engkol (crankshaft). Ini berhubungan dengan bentuk siklus pembakaran yang terjadi. Sehingga sudah bisa dipastikan apabila ciri motor ini sudah bisa di nilai penggunaannya bagia kalangan masyarakat luas. Dalam dekade tahun terakhir penggunaan motor 2 takt pengalami kepunahan. Dikarenakan nilai efisiensi yang menjadi faktor penentunya.
Untuk penggunaan motor 4 takt sudah banyak mengalami revisi teknologi, nah yang saya paparkan di sini penggunaan motor 4 takt dengan bahan bakar bensin. Fungsi dari sistem bahan bakar adalah untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar ke dalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin. Pada penggunaannya sistem ini dibedakan menjadi 2 yaitu sistem bahan bakar konvensional dan sistem bahan bakar injeksi.
Pada sistem bahan bakar konvensional suplai bahan bakar di atur oleh komponen utama yaitu karburator dan untuk sistem bahan bakar injeksi diatur oleh komponen yaitu pompa injeksi. Pada sistem injeksi bahan bakar dikenal dengan sistem manual dan sistem elektronik atau EFI (Elektronik Fuel Injection). Perbedaan pemakaian sistem ini adalah efektifitasnya terhadap mesin, namun mempunyai tujuan yang sama yaitu mencampur antara bahan bakar dan udara dengan perbandingan yang tepat untuk dikirim dan dibakar dalam ruang bakar. Karburator mempunyai fungsi untuk membentuk/menyediakan campuran bahan bakar yang sesuai dengan kondisi kerja mesin. Dengan keadaan ini apabila mesin sudah hidup karburator harus selalu siap dalam kondisi bagaimanapun dalam mesin. Sehingga cara kerja karburator tidak sesederhana apa yang difikirkan. Karburator mengandalkan kevakuman pada silinder sehingga kerja karburator akan terpengaruh sistem yang ada di dalamnya. Sistem yang ada pada karburator adalah merupakan kerja daripada karburator itu sendiri. Sistem ini banyak sekali karena setiap perubahan akselerasi yang ditimbulkan oleh pengemudi terhadap kendaraannya akan berpengaruh terhadap bentuk campuran yang dihasilkan dari karburator. Di sini diambilkan contoh pada mobil Kijang dengan karburator double barrel.
Cara Kerja Karburator menurut sistemnya terbagi menjadi :
a. Sistem Pelampung
b. Sistem Stasioner dan Kecepatan Lambat
c. Sistem Utama (Primary High Speed System
d. Sistem Sekunder (Secondary High Speed System)
e. Sistem Tenaga (Power System)
f. Sistem Percepatan (Acceleration System)
g. Sistem Cuk (Choke System)
h. Fast Idle Mechanism
i. Thermostatic Valve
j. Positive Crankcase Ventilation (PCV) System
k. Deceleration Fuel Cut off System
System tersebut akan bekerja bersama sesuai dengan kondisi kerja mesin. Sistem konvensional ini sekarang masih banyak digunakan kendaraan pada umumnya walaupun sudah banyak diterapkan penggunaan teknologi EFI di kendaraan modern. Cara kerja karburator dalam bentuk multimedia silahkan di download disini, gunakan software multimedia player, Gomplayer atau K-Lite.
a. Sistem Pelampung
b. Sistem Stasioner dan Kecepatan Lambat
c. Sistem Utama (Primary High Speed System
d. Sistem Sekunder (Secondary High Speed System)
e. Sistem Tenaga (Power System)
f. Sistem Percepatan (Acceleration System)
g. Sistem Cuk (Choke System)
h. Fast Idle Mechanism
i. Thermostatic Valve
j. Positive Crankcase Ventilation (PCV) System
k. Deceleration Fuel Cut off System
System tersebut akan bekerja bersama sesuai dengan kondisi kerja mesin. Sistem konvensional ini sekarang masih banyak digunakan kendaraan pada umumnya walaupun sudah banyak diterapkan penggunaan teknologi EFI di kendaraan modern. Cara kerja karburator dalam bentuk multimedia silahkan di download disini, gunakan software multimedia player, Gomplayer atau K-Lite.
Crowja Garichu
No comments:
Post a Comment