Saturday, April 30, 2011

NILAI PENDIDIKAN NASIONAL

Latar belakang lahirnya makna pendidikan nasional tidaklah ada apabila kita tidak berusaha merdeka. Semua akan merasakan nikmat apabila kita sudah menjadi diri sendiri. Seperti halnya kini, sudah lama merdeka dengan warisan hukum Belanda yang menjadi buah bibir semua perdebatan hukum di Indonesia. Landasan kita tidak pernah sepaham dengan kepribadian kita, karena begitu lama kita dijajah dengan banyaknya upeti menyengsarakan rakyat, apabila itu semua menjadi bumerang masyarakat untuk taat pajak?. Inilah wajah Indonesia abad ini, wajah yang tidak pernah menyentuh kepribadiannya sendiri dan menjadi diri sendiri sekian lama. Kemana hasil karya pejuang bangsa, para pahlawan bangsa yang begitu keras mempertahankan Indonesia untuk bebas terjajah. Kurun waktu abad ini kita semua disibukkan dengan iklim meniadakan musyawarah untuk mencapai mufakat. Yang terjadi dari mulai anak TK sampai Perguruan Tinggi hiruk pikuk untuk orasi. Dari petani sampai pejabat menanamkan nilai keserakahan. Dari orang biasa sampai ulama secara tidak langsung menumbuhkan budaya hedonis. Kemewahan dan kemegahan ada dimana-mana seolah tidak mau tertinggal dari budaya barat.

Sekian lama menanamkan keilmuan terhadap peserta didik yang ada adalah nilai yang akan luntur saat anak didik kita lepas dari bangku sekolah atau perkuliahan. Budaya ini sudah mendarah daging sekian lama apalagi setelah lepas dari kurun waktu era 80-an. Memasuki tahun demi tahun masyarakat mulai sibuk dengan kemakmuran. Kerja yang semakin mapan, lapangan kerja yang merangkak dicukupi pemerintah dan kemewahan yang diperoleh dari luar negeri (TKI). Sepak terjang nilai pendidikan berubah menjadi nilai kemewahan. Istilah orang jawa, "Sekolah iku kanggo mbuang bodho". Begitu semaraknya aktribut yang mengesampingkan budaya menghargai orang lain atau orang yang lebih tua. Dengan enaknya mengesampingkan unggah-ungguh. Ini nampak dari bukti di segala lapisan masyarakat di manapun di bumi Indonesia. Sekilas contoh anak-anak kita, belum mencapai titel "LULUS", sudah terjun ke jalan membangunkan bayi-bayi yang sedang tidur. Dengan arak-arakan sepeda motor yang suara knalpotnya seperti bom pecah. Gerang-gerung membuat jalan resah, pengguna jalan terganggu, masyarakat resah. Tidak siang ataupun malam ini terjadi. Belum lagi ada moment sepak bola, sama halnya itu semua akan sering dilakukan. Sungguh ironis menyaksikan tidak adanya nilai kedewasaan yang telah dihasilkan dari bangku sekolah. Ini salah siapa dan dosa siapa??. Sementara hal ini belum di ambil tindakan konkrit oleh aparat kepolisian dengan ikut turun ke jalan memeranginya. Sungguh pembelajaran yang tidak perlu ada di Indonesia.

Hiasan yang perlu direnungkan ulang adalah gebyar masyarakat yang menamakan dirinya wakil rakyat. Memang benar mereka adalah seorang pemikir bangsa yang dihasilkan dari genting sekolah. Namun kalau dicermati dengan akal sehat, bahwa mereka duduk menjadi wakil rakyat jelas akan memperjuangkan hati nurani rakyat secara maksimal. Dengan pola pemikiran mereka untuk mengurusi semua urusan bangsa, memang sudah selayaknya mendapatkan sebuah kemewahan dan faslitas yang memadai. Dan harus menjadi tanggungjawab bangsa dan negara. Terlebih dari itu hendaklah aspirasi semua lapisan masyarakat baik yang punyai uang maupun yang tangan kosong masuk ke jajaran wakil rakyat. Dari pengajar biasa sampai Dirjen pendidikan haruslah disamakan dalam koridor kebijakkan sistem pendidikan. Semua akan senilai dengan argumen saya, manakala bukti ada di depan mata. Sangatlah sulit mewujudkan itu karena wujud nyata dari kebijakkan adalah bukti nyata dalam semua keadaan. 
Semua masyarakat yang terjun dalam dunia pendidikan di Indonesia memang sudah menyadari bahwa pemerintah sudah mengarahkan dananya pada sektor pendidikan mendekati anggaran yang ditetapkan. Dalam kurun waktu terakhir ini sudah banyak dana yang digulirkan oleh pemerintah untuk semua sekolah di seluruh Indonesia tanpa terkecuali. Cair dan mencair saling berbagi dana, ini sudah menjadi buah bibir yang lama dan menjadi wahana mewujudkan aspirasi pendidikan walaupun masih terlihat bagi tugas dan bagi pendapatan sehingga menjadi lumrah selama dalam koridor saling menguntungkan. 

Yang perlu lagi diserap dan dicermati adalah waktu luang kita dalam mendidik anak bangsa. Semua sudah merasakan nikmatnya di manja dengan Gaji dan kemewahan fasilitas dalam setiap bulan bahkan sampai mati sudah di jamin hidupnya oleh pemerintah (PNS). Sudah menerima upah minimum atau upah kelayakan pengajar (Swasta). Mendapatkan BOMM dan sejenisnya bagi siswa di Indonesia dan bantuan pengembangan fasilitas sekolah dari RKB, RPS dan fasilitas penunjang lainnya. Ini sebuah terobosan yang mulai indah di depan mata. Namun sangat susah untuk diwujudkan dalam sebuah kenyataan dalam setiap orang yang memperjuangkannya. Siapa yang berjuang untuk pemerintah. Siapa yang berjuang untuk yayasan dan sebagainya adalah sebuah nilai perjuang pendidikan yang tak pernah putus dikenang sepanjang sejarah. Inilah keadaan yang tidak pernah dihargai dan dijunjung tinggi. 

Sadar atau tidak siapakah yang telah merobohkan makna pendidikan dalam arti yang sesungguhnya. Inikah wajah masyarakat, wajah pendidik, wajah peserta didik. Inikah bentuk dari penanaman nilai kebersamaan dalam sebuah ruang kelas atau pembelajaran. Jangan pernah membawa sebuah pemikiran keuntungan dalam mendidik peserta didik, namun lengkapi kesejahteraan pendidik dengan iktikad baik yang menjadi contoh kemakmuran sistem. Berikan bukti nyata kesejahteraan bagi pendidik sesuai dengan bidang kerjanya bagi penguasa, yayasan ataupun pemerintah.

Mungkin inilah yang akan menjadikan diri sendiri sebagai wujud semuanya bukanlah copy paste dari sesuai yang menjadi duri dalam daging. Bahwa nilai pendidikan bukanlah sekedar warna dari pendidik yang mempunyai kualitas  pedagogis, kognitif, personaliti dan sosial saja yang dibutuhkan namun nilai nurani yang membuat kebersamaan dalam sistem akan terwujud. Hal inilah yang menyebabkan ekosistem di bangku sekolah antara sistem dan penguni sekolah akan terwujud menjadi sebuah pembelajaran yang sesungguhnya. Menjadi sebuah bangunan gedung yang megah yang berisikan komunitas yang membeli sebuah nilai pendidikan sejalan dengan maknanya bukan kiasan dan seolah menarik keuntungan dengan sebesar-besarnya kepentingan. Jadilah gedung yang mempunyai nurani untuk kesejahteraan yang mendidik semua. 
Mendidik akhlak dan menjadikan diri kita sebagai figur yang terbaik. Bukan hanya omong kosong dan kepentingan perut saja. Nyatanya memang sulit bagi kondisi sekolah yang ingin mengembangkan kesuksesan melupakan nilai pola asuh yang sebenarnya, dalam arti menanamkan nilai kesamaan dalam berbagai kebijakkan. Kebijakkan dalam sekolah swasta adalah sebuah kebijakkan yang fleksibel selama dalam koridor tidak merugikan lembaga. Kebijakkan dalam sekolah negeri adalah menempatkan peserta didik dalam koridor pola asuh yang berbeda. Sebuah gambaran yang lebih nikmat di banding sekolah swasta.


penulis :
Crowja Garichu

Wednesday, April 27, 2011

DISIPLIN ATAU NYAWA DI PINTU KERETA API

Pagi ini tampak mendung karena tadi malam turun hujan, sehingga jalanan di Kroya dan sekitarnya nampak basah. Hiruk pikuk orang mulai lalu lalang di jalan. Ada yang pejalan kaki, sepeda, pengendara motor, mobil dan sebagainya menambah ramainya keadaan. Dari mulai pedagang, anak sekolah, karyawan, orang umum dan semuanya yang berkepentingan di pagi ini ikut meramaikan lalu lintas. Setiap ruas jalan menunjukkan aktivitas yang menggairahkan, dimana hari masih pagi dengan hawa yang lumayan masih sejuk. Tak terasa motor mendekati perlintasan KA Kroya. Dan tanpa disadari suara isyarat peringatan pintu rel berbunyi, dengan di ikuti turunnya palang perlintasan KA sebagai tanda jalan ditutup. Dari arah utara terlihat kendaraan berjejer berhenti, demikian juga dari arah selatan banyak kendaraan serentak menghentikan lajunya. Semua menumpuk disisi sebelang palang pintu rel. Karena jalan di Kroya cenderung tidak begitu lebar, bisa dibayangkan kalau semua kendaraan menumpuk menjadi satu. Kroya adalah sebuah pertemuan antara jalur utara dan jalur selatan. Jalur Utara dari arah Purwokerto - Jakarta dan sebaliknya. Jalur Selatan dari arah Bandung dan sebaliknya, ini adalah jalur yang sangat bagus sehingga aktivitas KA akan selalu padat setiap harinya. Tak bisa dipungkiri penjaga pintu KA akan sangat jeli untuk setiap jadwal kereta yang datang dan pergi.

Setiap pengguna jalan pastilah akan menyadari keberadaan pintu perlintasan rel KA. Pintu ini menunjukkan bentuk tanggungjawab dari pihak PT. KAI sebagai upaya untuk semakin menjamin kelancaran perhubungan di Indonesia. Pada sisi kota yang dilalui kereta api, maka sudah sewajarnya pintu ini dipasang sebagai aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Adanya pintu ini akan menjamin kelancaran dan keamanan serta kenyaman pengguna jalan raya dan juga pengguna rel yaitu kereta api itu sendiri. Walaupun sangat mengganggu kalau sedang di depan pintu saat palang dipasang semua demi kebersamaan. Nah, kondisi inilah yang memungkinkan sebuah kesadaran yang mengharuskan semua pengguna jalan mentaati aturan yang sudah berlaku. 

Dalam kutipan suara speaker bisa terdengar dengan jelas :

mohon perhatian para pengguna jalan raya
perlu kami beritahukan bahwa sesuai dengan undang-undang no 23 th 2007 tentang perkeretaapian
bahwa setiap pemakai jalan raya yang hendak melintas jalan kereta api wajib mendahulukan lewatnya kereta api

palang pintu perlintasan bukan alat pengamanan utama
dan bukan merupakan rambu lalu lintas
tetapi hanyalah alat bantu untuk mengamankan perjalanan kereta api
untuk itu berhati-hatilah setiap akan melewati perlintasan kereta api
di lokasi lain masih banyak perlintasan yang tidak dijaga dan tidak berpintu
oleh sebab itu patuhilah rambu-rambu lintas yang ada

dengan mematuhi peraturan lalu lintas berarti anda telah berusaha menyelamatkan diri sendiri, keluarga, dan rekan-rekan anda dari bahaya kecelakaan
sampai saat ini telah banyak korban meninggal dunia sia-sia karena kelalaian dan ketidakdisiplinan ketika melewati pintu perlintasan kereta api
terimakasih atas kedisiplinan anda dalam berlalu lintas
semoga selamat sampai tujuan

pesan ini disampaikan oleh PT Kereta Api Persero

Setiap saat bila pintu ditutup pasti akan terdengar suara ini, dimanapun dan kapanpun pasti akan sama atau tidak jauh berbeda. Settingan suara ini menunjukkan bahwa keberadaan palang pintu perlintasan KA adalah tidak bisa dianggap sepihak. Bila anda melanggar aturan ini bukan tidak mungkin nyawa anda adalah taruhannya. Kedisiplinan tidak akan merubah keterlambatan namun tetap akan berbuah keselamatan. Ada saat yang kurang di senangi apabila sudah di pintu, kereta api yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang. Pengguna jalan bersumpah serapah terhadap penjaganya. Ini sering terjadi, namun mereka si tukang jaga pintu rel sekedar melaksanakan aturan dari stasiun untuk menutup jalannya, sementara pengguna jalan raya juga harus lalu lalang dengan berbagai urusan yang mendesak. Khususnya jalur-jalur padat, pagi siang dan sore. Kondisi inilah yang harus selalu menjadi kesadaran sebaik-baiknya bahwa nyawa adalah masalah utama dibanding macetnya lalu lintas.

Marilah menjadi pengguna jalan yang baik, yang selalu mementingan nyawa di jalan raya, supaya tidak terbuang percuma. Gambar ini sengaja diambil tidak dengan penerobosan jalan saat kereta api melintasi rel, karena untuk menjaga semuanya. Padahal yang terjadi adalah seringkalinya penerobosan rel yang dilakukan pengguna jalan di wilayah ini. Terima kasih.

Rabu, 27 April 2011

Crowja Garichu

Tuesday, April 26, 2011

JASAD MANUSIA

Terkadang terfikir oleh manusia untuk hidup sederhana, namun lebih muncul ke permukaan ingin hidup berlimpah, dengan apapun bisa di beli dan terbeli. Semua ingin merasakan nikmatnya mempunyai kesempatan pertama yang lebih baik dari orang lain. Setelah mengalami pasang surutnya kehidupan akhirnya di berilah kesempatan menikmati surganya dunia. Kemewahan, kekayaan, kemapanan, kemulyaan, kejayaan dan segala-galanya. Lumrah kalau semua orang berpendapatan bahwa nikmat hidup ada dikarenakan banyak uang dan harta kekayaan. Berlimpah aset yang berharga seolah tidak akan lepas dimakan anak cucu sampai 10 keturunan. Dengan santainya hidup dengan tidak memandang orang lain. Yang ada adalah memberi upah kepada pegawainya. Selebihnya adalah sudah dibayar ya harus dilaksanakan, seolah Tuhan adalah dirinya.

Semua wajah manusia adalah sama, dimana jasad dan ruh adalah mutlak milik Allah SWT, tapi terkadang kita semua lupa akan sebuah batasan itu semua, yaitu batasan nilai antara jasad dan ruh. Kita diciptakan ke dunia memang penuh dengan teka-teki, tapi sebenarnya keadaan akan berubah setiap saat dan tidak bisa diprediksi kekecil apapun. Kita hanya berencana dan Allahlah yang akan menilai dan mengaturnya. Batasan inilah yang di sombongkan akan menjadi duri dalam amaliah kita, walaupun tingkatan rutinitas ibadah kita melebihi Nabi sekalipun. Tatkala dipacu dengan nikmat yang menggiurkan olehNya, pasti kita semua akan berpaling di jalan Allah.


Wujud jasad manusia :

Tulang belulang dan daging
Wadag ini adalah bentuk dari ciri fisik manusia tercipta oleh perpaduan orang tua kita, sehingga akan memunculkan sebuah ciri yang sama antara kedua orang tuanya, bentuk fisik dan perpaduannya supaya masih bisa di kenali dari mana asal wajah ini. Walaupun tidak bisa di bilang sama, namun adanya belulang dan daging akan membentuk manusia cantik dan gagah. Dengan jantung tulang belulang dan daging bisa bergerak lincah bersama indahnya tubuh kita meliuk-liuk seperti Dewi Persik. Dengan ciri fisik inilah manusia dengan yang lainnya saling menipu fisik dan wajah. Dengan fisik dan wajah yang sempurna saling menghancurkan seolah lupa apakah akan tetap cantik dan gagah tidak terkena keriput dan loyo.

Aura
Aura wajah kita terpancar oleh karena jiwa dan naluri kita yang menyelaraskan antara ibadah dan akhlak keseharian kita terhadap sesama makhluk, walaupun manusia tersebuat bukan kategori seorang yang berdaya sosial tinggi, namun setiap yang melarikan diri dari keduniawian akan menemukan sebuah renungan akan martabat manusia sebagai jasad yang sholeh. Aura akan melahirkan warna yang berbeda di alam kubur dan akherat. Bila manusia mampu mempelajarinya. Hidup bukan hanya sekedar uang dan kemewahan, karena akan ditinggalkan setiap saat kapanpun Allah berkehendak.

Hati
Hati manusia ibarat sebuah papan tulis putih, semakin dikotori akan semakin menjadi-jadi rusaknya. Semakin dikikis kotorannya akan semakin lenyap debu dan asapnya. Ibarat itu kita akan berfikir, seberapa besarkah kemampuan kita untuk bisa mengisi hati kita dengan upaya pembersihan diri dari kekotoran, hasut, ketamakan, iri + kedengkian terhadap sesama makhluk. Inilah upaya yang tidak setiap saat dan tidak semua orang mampu melakukannya karena akan terbentur dengan kondisi yang tidak kita harapkan antara harapan dan kenyataan yang harus dihadapi. Jarang setiap manusia menemukan kedewasaan hati nurani untuk memberi kenikmatan terhadap orang lain. Jarang pula setiap insan mengupayakan yang terbaik bagi semuanya. Yang ada adalah ketidakberdayaan kita terhadap keluarga, sistem, posisi dan semua hal yang membuat pintu hati kita akan tertutup sementara atau selamanya. Inilah warna hati yang membuat manusia sombong tanpa sadar dan malah dengan santainya sombong seolah nyawanya lebih dari satu.
Karena hati inilah yang menyebabkan rusaknya hubungan antara sesama manusia dan yang lebih fatalnya lagi adalah rusaklah kedekatan kita dengan Allah SWT atau rusaknya amaliah kita yang sudah menumpuk dengan istiqomah yang sudah berjalan bertahun-tahun.

Jiwa
Jiwa manusia adalah suci dimana unsur kehendak dari hati akan selalu selaras sesuai dengan kata hati yang paling dalam. Inilah inti dari sebuah wadagnya jasad atau pintunya ruh yang selalu mendampingi diantara pemikiran yang positif dan sebaliknya pada diri manusia. Jarak antaranya adalah sebatas apa yang selalu dikatakan pada hati kita dengan amaliah kita yaitu Dizkrullah (ingat kepada Allah), jalan ingat kepada Allah adalah sholat selain itu adalah menempatkan fikiran kita pada sebuah pola fikir bahwa ibadah kita hanya satu tujuan yaitu Allah SWT.

Ruh
Hanya Allahlah yang berkehendak atas ruh manusia, karena Dialah Allah SWT yang menempatkan ruh kita pada tempat yang terbaik disisiNya. Hanya manusia yang baik yang selalu memanjatkan kalimah kepadaNya yang akan menjadikan ruh kita ditempatkan dalam wadah yang benar, sesuai koridor kemampuan ibadah manusia disisi Allah. Subhanallah, hanya kepadaMu_lah kami menyembah dan hanya kepadaMu_lah kami memohon pertolongan. Apabila ruh telah lepas dari jasad, semua tidak akan bisa mengikutinya, harta, tahta, wanita tidak akan mampu menahanNya. Yang bisa mendampinginya adalah amal, ilmu dan keimanannya. Bila tidak memiliki itu, maka ruhnya akan nyasar ke mayapadha. Jadikanlah kami sebagai hambaMu yang sholeh yang selalu bisa menjaga amanahMu dan digolongan sebagai hamba yang menempati surgaMu kelak di akherat.. Amien.

Akhirnya, bersujudlah sebelum duduk bersimpuh menerima ampunan Allah, berfikirlah kalau setiap dari diri kita hanyalah hamba yang lemah, banyak dosa dan kesalahan. Janganlah berfikir kita sudah sukses dan memiliki semua, kita mengesampingkan hidayah Allah. Yaitu memberikan kenikmatan yang sama kepada sesamanya. Ini wujud utama wajah manusia ma'rifat dari Allah dimana kita akan disejajarkan Waliyullah bersama di samping ambiya wal mursalin dan Nabi Muhammad SAW.

Wallahu 'alam bish showab


Crowja Garichu

Monday, April 25, 2011

CARA KERJA KARBURATOR

Proses pembakaran dalam ruang bakar pada motor bakar adalah suatu siklus yang berkesinambungan, siklus ini akan berjalan normal apabila faktor-faktor dari penentu untuk kesempurnaan pembakaran dapat dicapai secara maksimal dalam kategori pembakaran yang sempurna. Nilai atau pengertian pembakaran sempurna ditentukan oleh kondisi antara campuran bahan bakar, oksigen dan penentuan saat pengapian yang tepat. Ketiga unsur tersebut merupakan hal pokok yang tidak bisa ditawar lagi. Penggunaan teknologi motor bakar pada dasarnya adalah pencapaian kecocokan antara bentuk bahan bakar yang harus dipakai dalam proses pembakarannya. Bahan bakar motor bakar yang dikenal adalah meliputi bensin, solar dan bahan bakar dari pengolahan selain tambang. Kecocokan pemakaian bahan kabar adalah penentu dari bentuk pembakaran yang sempurna yaitu sedikit meninggalkan unsur timbal di dalam prosesnya. Ini dihubungkan dengan perbandingan nilai kompresi mesin dengan nilai octan bahan bakarnya.

Selanjutnya kita mengenal jenis motor bakar 4 takt dan 2 takt. Dimana motor 2 takt tercipta dari satu kali putaran poros engkol yang dihasilkan dari 2 kali langkah piston dalam silinder. Sedangkan untuk motor 4 takt adalah terjadinya 4 langkah piston sehingga tercapai 2 kali putaran poros engkol (crankshaft). Ini berhubungan dengan bentuk siklus pembakaran yang terjadi. Sehingga sudah bisa dipastikan apabila ciri motor ini sudah bisa di nilai penggunaannya bagia kalangan masyarakat luas. Dalam dekade tahun terakhir penggunaan motor 2 takt pengalami kepunahan. Dikarenakan nilai efisiensi yang menjadi faktor penentunya. 

Untuk penggunaan motor 4 takt sudah banyak mengalami revisi teknologi, nah yang saya paparkan di sini penggunaan motor 4 takt dengan bahan bakar bensin. Fungsi dari sistem bahan bakar adalah untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar ke dalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin. Pada penggunaannya sistem ini dibedakan menjadi 2 yaitu sistem bahan bakar konvensional dan sistem bahan bakar injeksi. 

Pada sistem bahan bakar konvensional suplai bahan bakar di atur oleh komponen utama yaitu karburator dan untuk sistem bahan bakar injeksi diatur oleh komponen yaitu pompa injeksi. Pada sistem injeksi bahan bakar dikenal dengan sistem manual dan sistem elektronik atau EFI (Elektronik Fuel Injection). Perbedaan pemakaian sistem ini adalah efektifitasnya terhadap mesin, namun mempunyai tujuan yang sama yaitu mencampur antara bahan bakar dan udara dengan perbandingan yang tepat untuk dikirim dan dibakar dalam ruang bakar. Karburator mempunyai fungsi untuk membentuk/menyediakan campuran bahan bakar yang sesuai dengan kondisi kerja mesin. Dengan keadaan ini apabila mesin sudah hidup karburator harus selalu siap dalam kondisi bagaimanapun dalam mesin. Sehingga cara kerja karburator tidak sesederhana apa yang difikirkan. Karburator mengandalkan kevakuman pada silinder sehingga kerja karburator akan terpengaruh sistem yang ada di dalamnya. Sistem yang ada pada karburator adalah merupakan kerja daripada karburator itu sendiri. Sistem ini banyak sekali karena setiap perubahan akselerasi yang ditimbulkan oleh pengemudi terhadap kendaraannya akan berpengaruh terhadap bentuk campuran yang dihasilkan dari karburator. Di sini diambilkan contoh pada mobil Kijang dengan karburator double barrel.

Cara Kerja Karburator menurut sistemnya terbagi menjadi :
a. Sistem Pelampung
b. Sistem Stasioner dan Kecepatan Lambat
c. Sistem Utama (Primary High Speed System
d. Sistem Sekunder (Secondary High Speed System)
e. Sistem Tenaga (Power System)
f.  Sistem Percepatan (Acceleration System)
g. Sistem Cuk (Choke System)
h. Fast Idle Mechanism
i.  Thermostatic Valve
j.  Positive Crankcase Ventilation (PCV) System
k. Deceleration Fuel Cut off System

System tersebut akan bekerja bersama sesuai dengan kondisi kerja mesin. Sistem konvensional ini sekarang masih banyak digunakan kendaraan pada umumnya walaupun sudah banyak diterapkan penggunaan teknologi EFI di kendaraan modern. Cara kerja karburator dalam bentuk multimedia silahkan di download disini, gunakan software multimedia player, Gomplayer atau K-Lite.



Crowja Garichu







Sunday, April 24, 2011

KISAH ARJUNA MEMANAH SAUDARANYA

Dalam sebuah pemikiran Wali yang dikemas dalam kisah masyarakat Hindu di India bahwa kehidupan manusia adalah terletak dari sebuah keadaan saat ini, yang akan memunculkan keadaan mendatang yang berkelanjutan. Dalam hidup manusia tidak akan lepas dari sebuah hal tentang karma seseorang. Dimana dalam pemikiran masyarakat Islam bahwa nilai kebaikan akan berujung sebuah kebaikan kembali sebagai ganjarannya. Adanya surga karena saat hidup di dunia mencarinya dengan baik. Setiap yang melahirkan kejahatan akan bersumber menjadi bencana pada masa mendatang. Dunia pewayangan dalam tanah jawa adalah lambang dari etnis yang mengejawatahkan budaya sebagai warna dari jati diri, semangat dan etika bangsa. Bahwa dimunculkannya wayang memberikan gambaran laju kehidupan manusia dalam tahapan menuju kesempuraan diri. Wayang diartikan sebagai bayangan yang merupakan pencerminan sifat-sifat yang ada dalam jiwa manusia, seperti angkara murka, kebajikan, serakah dan lain-lain. Dalam permainannya wayang diolah oleh Dalang yang mengandung maksud untuk ngudal piwulang dan dibantu oleh beberapa orang penabuh gamelan dan beberapa waranggana atau sinden sebagai vokalisnya.

Selanjutnya dikisahkan bahwa perang Barathayuda adalah sebuah bentuk dari istilah yang memberikan pengertian kepada manusia bahwa perang antara kebathilan dan kebaikan. Sebuah warna dari jiwa kita yang selalu ingin menjadi yang terbaik dengan melepaskan ambisi semuanya. Bahwa inti utama permasalahan dalam perang tersebut adalah hak hidup atas semua makhluk di jagat atau marcopodho. Perang yang mengisahkan pertikaian yang berlanjut ke pertumpahan darah antara anak keturunan Baratha (Drestarastra dan Pandu). Kehidupan anak-anak mereka diwarnai sebuah pertikaian yang menunjukkan watak dari orang tuanya. Watak dari orangtuanya inilah yang tidak sebagian orang memahami akan sebuah pemikiran kebenaran dan keadilan. Sebenarnya keadaan adalah bagaimana watak saudara ini berujung pada pertikaian anak-anak mereka. Bahwa kekuasaan, kemulyaan dan kelanggengan akan berujung kehancuran yang diciptakan oleh darah daging mereka sendiri sebagai cobaannya. Anak akan melahirkan watak orang tuanya dan orang tua akan menanamkan kebencian yang berujuang pada kepribadian sang anak.

Arjuna adalah anak Dewi Kunthi dengan Pandu Dewanata yang merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara. Dikatakan pandawa karena anak lima berujud lelaki semua. Arjuna merupakan lakon hidup dari tokoh yang ada dalam cerita Barathayuda, tokoh karismatik yang sering disebut sebagai lelananging jagad seperti kisah Nabi Yusuf. Dia kstaria yang sering dilambangkan sebagai warna lakon dewa. Seorang anak pilihan para dewa yang dicanangkan sebagai pemberantas keangkara murkaan. Anak pertama Pandu adalah Puntadewa atau Yudhistira dia seorang yang lemah lembut, dia kepanjang antara sederhanaan yang keabdian. Dia memiliki jimat/kesaktian bahwa di atas kepalanya terdapat jimat kalimodo. Dalam istilah wali menamakan pemahamannya sebagai kalimat yang terukir dalam kepala yaitu tulisan "dua kalimat syahadat". Sehingga dalam kisah versi lain dia tidak bisa mati karena hal tersebut sehingga dia ke tanah jawa untuk memedarkan hal tersebut. Bertemulah dia dengan seorang wali dan akhirnya dejelaskannya maksud arti kalimat tersebut, dan akhirnya dia meninggal.
Anak kedua dari Pandu adalah Werkudara atau Bima, dia merupakan gambaran manusia yang mempunyai watak tegas, pemberani, kuat, ksatria dan jujur. Dalam sebuah kisah saat Bima bertemu dengan Dewa Ruci dia mencoba mempelajari sejatining jagad yang diciptakan sang maha kuasa. Disanalah digambarkan bahwa manusia menemukan Tuhannya untuk kesempurnaan hidupnya. Bahwa lahir dan matinya manusia mengalami sebuah warna dalam wujudnya. Dia akan bertemu dengan Tuhannya saat dia menjalani hidup dengan semestinya. Bahwa hidup di dunia hanya sekedar melihat dan menyaksikan kekuasaan Maha Kuasa dan sekedar memberikan kesempatan untuk menjalani takdirnya. Begitu berat perjalanan manusia sehingga banyak manusia yang melupakan Tuhannya dan melupakan orang lain di sekelilingnya. Dengan seenaknya sendiri manusia membantai saudara, teman dan kerabatnya seolah mereka mau hidup sepanjang umur bumi. Di sinilah watak sesungguhnya seorang manusia apabila Tuhan memberikan keberkahan hidup di dunia. 
Yang terakhir adalah Nakula dan Sadewa sepasang anak kembar yang memiliki sifat sederhana dan setia kepada saudaranya. Kemanapun saudaranya membawanya dia akan ikut bersama. Sepasang anak inilah sebagai gambaran kebaikan seorang anak kepada orang tua bahwa walaupun anak terakhir mereka selalu patuh akan perintah Ibunya. 
Memasuki peperangan antara Arjuna dan saudaranya, Arjuna sangat gelisah dikarenakan musuh yang di hadapi masih saudara sendiri bahkan di antara musuh yang harus di hadapi adalah para sesepuh yang sangat di hormati gurunya sendiri mapun Resi Bhisma. Dalam ajaran perangnya Sri Kresna mengajarkan bahwa nilai hidup bukanlah dilihat dari sisi mana antara saudara dan watak manusia, bagaimana hidup adalah pilihan untuk menjadikan sebuah tatanan akan lestari dan berkesinambungan. Haruslah saudara memanah saudaranya sendiri?. 
Berfikir keras Arjuna saat itu perang antara hati dan kebaikan, perang antara wajah dan ambisi. Inilah warna yang dilupakan dalang bahwa sifat musuh Arjuna yang satu ini adalah bukan seorang yang mempunyai watak sebaliknya, tapi dalam babatnya ini adalah perang antara Arjuna dengan dirinya sendiri dalam wujud Arjuna Kembar. 

Dia melawan hatinya sendiri untuk menemukan antara kebaikan dan kebijaksanaan. Sehingga hal yang harus dilanjutkan bahwa dia tidak bisa berbuat banyak ibarat dia mencabut duri dalam daging. Dicabut sakit tidak dicabut adalah sebuah penyakit yang terus menggerogoti.  
Arti sebenarnya adalah peperangan pada diri Arjuna dalam mengatasi dirinya antara perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk. Adalah peperangan yang tiada pernah berhenti setiap saat selama hidup dari seseorang sebagai individu yang mencari nilai luhur dan melaksanakan dalam tindakan nyata sehari-hari melawan pengaruh buruk yang bersifat kesenangan yang merusak diri dan lingkungannya.
Inilah wujud sejati dalam kehidupan Arjuna di asuh oleh para punakawan, yang diwujudkan oleh wajah sederhana dalam guyonan-guyonannya. Punakawan ini mengingatkan apabila Arjuna adalah manusia biasa yang tidak pernah lepas dari dosa. Saat sebelum perang melawan saudaranya, Semar mengingatkan kepada Arjuna bahwa dia akan melawan dirinya sendiri dalam peperangan, seorang kstaria yaitu Karna yang setia kepada tanah airnya dan dia berjuang demi untuk menjaga nama baik semuanya, dia mengorbankan dirinya untuk membela yang terbaik dalam nilai kstariaannya. Dialah lambang jiwa Arjuna yang mencoba memberi peringatan bahwa manusia hidup tidak lepas dari dosa dan kesalahan. Dan Semar juga mengingatkan kalau suatu saat Arjuna akan mengalami karmanya walaupun dia telah menghancurkan keangkara murkaan dalam koridor perang Barathtayuda.


Akhir kisah panah Arjuna menembus dada saudaranya sendiri Karna. Dengan uraian airmata, ibu Kunthi memeluk anaknya. Dia menangisi kenapa harus terjadi pertikaian yang memaksa hidup harus menemui karmanya. Bahwa karma tidak akan pernah berhenti selama dunia ini belum berakhir dan selama jasad manusia masih bernyawa.


Inilah kisah sepanjang jaman yang melahirkan amanah bagi pemirsa wayang bahwa hidup tidak akan selamanya menjadi orang yang baik dan bijaksana. Bahwa hidup adalah pilihan yang berat terhadap diri dan saudara sesama muslim. Bahwa di antara nilai kebaikan yang sesungguhnya adalah pahit getirnya hidup orang lain tidak bisa merasakan. Namun sudah menjadi garis hidup bahwa manusia tidak boleh melupakan sejarah hidupnya. Siapa yang telah memberi rizki dan atas perantaraan siapa kita hidup di dunia. Sehingga sudah sepantasnya kita menjadi pribadi yang alim. Mengayomi dan menjadi manusia yang mulia, memberi pengayoman terhadap sesama makhluk yang lemah. Allah menunjukkan jalan kepada hambaNya melalui warna yang berbeda dalam hidup, supaya mampu menilai di atas langit masih ada langit dan manusia tempatnya salah dan khilaf.


Wallahua a'lam bish showab

Crowja Garichu
ghostnaruto@gmail.com



Saturday, April 23, 2011

KAPANKAH DUNIA MAU KIAMAT

Saat manusia memberikan persepsinya tentang hidup, semua menilai bahwa hidup di dunia adalah merupakan karunia dari Tuhan atas kerjasama orang tua sehingga kita terlahir. Berkembanglah setiap insan menjadi seorang bocah dan beranjak dewasa dalam kurun waktu yang panjang. Saat masih dalam kandungan kedua orang tua kita menyapa dengan penuh kehangatan. Membelai siang dan malam, apalagi sang ayah membelai dengan mesra sambil membelai Ibunya.. hehehe. Semangat yang nyata ada pada diri seorang manusia untuk meneruskan buah cinta kasih menjadi manusia baru, sehingga tambah nikmatlah kenyataan hidup kita. Di timang siang dan malam buah hati dalam kandungan seolah tak lekang oleh waktu untuk selalu menyapanya, saat berjalan, saat tertidur, saat makan, saat bercengkrama. Sungguh indah kenikmatan antara buah hati dan orang tuanya. Sampai di sini lepaslah semua beban di hati, menjadilah hari-harinya sebagai manusia yang merasakan nikmat yang luar biasa. Beranjak naik kandungan dalam umurnya, ada gerakan buah hati, tendangan, sikutan dan erengan terdengar sejuk dalam hati. Menangislah sang ibu sambil membelai jabang bayi dalam kandungangan.

Sambil terisak dia berkata, "Anakku, datanglah pada ibumu dan tersenyumlah keluarlah dari rahimku, penuhi hari-hari Ibumu dengan senyum dan tangisanmu. Aku sangat mencintaimu anakku"
Mendengarlah sentuhan kata Ibunya, sejenak bergeraklah perutnya disikut dengan lembut, seolah dia berucap, " Ibu, aku sayang padamu, janganlah menangis bersabarlah segera aku akan menemuimu dengan senyum dan tangisku.....". Tak kuasa air mata Ibunya membasahi pipi, sangat bahagia rasanya mendengar buah hatinya.
"Ibuku aku akan datang membelai rambutmu, merangkulmu, mencium wangi tubuhmu, aku ingin sekali dibelai, di sayang, di manja dan semuanya.... hmm", terdengarlah lirih kembali di telinga ibu sahutan anaknya.
 Ibunya tak kuasa menahan tangis, "Ibu sayang kamu nak, ibu ingin sekali cepat mendengar suaramu, menimangmu dan membelaimu", sahut Ibunya.
Begitu indah dan dahsyat alunan komunikasi antara ibu dan anaknya, berbeda dengan ayahnya yang tidak setiap saat menyapanya. Seorang ibu merangkak dari bawah, pertama memang nikmat dikasih air kenikmatan sama ayahnya, selanjutnya adalah dia muntah setiap saat, kepala pusing dan badan semua sakit. Pertanda buah hati akan tercipta dalam perut. Setiap hari semakin membesar, membawa tubuh kesana-kemari. Tapi tidak akan meninggalkan anaknya.. hehe. 

Kenyataan hidup membuat banyak manusia melupakan saat ditimang Ibunya, mungkin karena saat itu belum mempunyai nalar yang baik sehingga melupakan itu semua. Apabila saat itu dia sudah bisa berkata, mendengar dan merasakan semua tentang itu. Tak ada manusia yang memalingkan dirinya dari Ibunya apalagi kedua orang tuanya. Mungkin tidaklah ada kiamat yang akan datang memenuhi umat di penjuru jagat ini. Tatkala itu adanya adalah sebuah kenikmatan tentang hidup dan memiliki sebuah rasa final emotion. Tidak akan pernah terfikir akan menyakiti kedua orang tua kita, walaupun seujung kuku. Nikmat inilah yang Allah tunda sampai mereka dewasa dan mengerti akan itu semua. Jadilah setiap anak manusia menemukan kedewasaannya secara bertahap dan naik turun seperti alam ini. Kadang membelai Ibunya, terkadang memarahi Ibunya. Wajah yang tak pernah pudar dari komunitas anak dan orang tua. 

Dalam komunitas surga hubungan antara anak dan orang tua adalah sebuah gambaran surga yang akan diraih di akherat kelak, di mana surga ada di bawah telapak kaki Ibu, sehingga semua manusia mencari-cari dimana keliatan surganya. Sampai-sampai ada seorang anak kecil memegangi kaki Ibunya dan menangis. Setelah ditanya kenapa dia mengangis. Dia berkata, aku menangis karena katanya ada surga di telapak kaki Ibu, terus aku melihatnya.. eh ternyata aku dibohongi tidak ada surga di kaki Ibu. Malah tanganku keinjak Ibu, terus di kaki Ibu ada tahi ayamnya jadi bau. Sudah keinjak tangan adik, eh malah kena tahi ayam.. Jadi sakit dan bau.. Menangis adik. Hmm..

Sebuah warna manusia yang di kasihi Allah adalah setiap manusia yang menyayangi apa yang telah diberi nikmat olehNya. Dengan tangan Allah lahirlah anak manusia baru. Oleh tangisan bayi yang memecah kesunyian malam. Allah menunda murkanya terhadap penduduk bumi. Allah masih mendengar tangisan-tangisan bayi yang tak berdosa sehingga tak kuasa menurunkan azab ke alam.

Sebuah nilai yang indah antara manusia dan Tuhannya. Kenapa kita ingkar terhadap nikmatnya, selalu memberikan jawaban yang salah terhadap pertanyaan dari buah hati kita sendiri. Membencinya bahkan sampai tega membunuhnya dalam kandungan. 

Dunia setiap saat kiamat manakala seorang anak melupakan kedua orang tuanya, demikian juga sebaliknya orang tua akan menghancurkan surganya sendiri di akherat bila menghardik anak-anak mereka sendiri yang membutuhkan kasih sayangnya. Sadar atau tidak ini adalah sebuah penilaian yang salah tentang hidup bahwa semua kesempatan yang diberikan oleh pertemuan antara anak dan orang tua, nikmati untuk selalu menjadi manusia yang tidak akan melupakan kehendak dan kerunia_Nya

Wallahua'alam Bishowab

Crowja Garichu




Friday, April 22, 2011

JALAN MENUJU AKHERAT

Sudah genap manusia menikmati hidup : kekayaan, kejayaan, kebanggaan, keharmonisan, keduniawian. Semua telah di alami dengan nyaman tidak pernah ada sesuatu halangan yang berarti dalam mencapai semua tujuan hidup. Ibaratkan tanaman tidak pernah terkena hama yang mematikan karena kesempatan iklim yang membuatnya tetap subur hingga menikmati kasil dari panennya. Tatkala semuanya berduka, menangis dan tertidur. Ada dan tiada telah mengarungi bahtera nikmatMu yang tiada tara. Tidak pernah pula terfikir bahwa semua akan berubah dengan berjalannya kehendakNya, yang muda melupakan yang tua, yang tua dilecehkan dan dihina oleh yang muda. Semua saling beragumen ingin menjadi yang terbaik dan benar menurut pandangan semua orang. Nilai sebuah imajinasi hidup dituangkan dengan analisa publik, bahwa yang kuat akan semakin kuat sedangkan yang lemah selalu jadi bahan hinaan dan cemooh. Bila manusia ingin menjadi yang terbaik bukan melalui jalan menemukan kelemahan orang lain. Kelemahan untuk dikhianati dan dianiaya, dihina martabat dan harga dirinya. Tetapi menemukan kenikmatan bersama adalah menjadikan orang lain manusia yang mempunyai arti di mata manusia yang lainnya.

Beras yang telah dimasak hendaklah langsung ditelan menjadi sarapan pagi yang nikmat, tapi nasi yang telah menjadi bubur bukanlah makanan yang siap dinikmati oleh semua orang. Lawan katanya malam adalah siang dan lawan katanya hidup adalah kematian. Namun jarang setiap orang akan menyadarinya, bahwa nilai sebuah kebaikan bukan diukur oleh kepandaian dan kepiawaian dalam mengolah kata, tapi nilai kebaikan akan selalu terpancar oleh jiwa yang sama antara hati dan bibir. Kesamaan ini dikembangkan oleh sebuah batasan yang selalu diabaikan. Batasan antara sesama makhluk, kalau kita semua makhluk ciptaanNya yang sederajat, tanpa embel-embel nilai keduniawian. Tanpa aktribut yang melekat di badan. Bahwa citra dari akal budi kita tertanam dalam sepak terjang kita berbicara dan memberikan sesuatu yang menyejukkan untuk di nikmati semua saja. Terlebih dari itu bahwa siapapun yang akan menilai dirinya selalu akan dihargai dikarenakan kita hanyalah manusia biasa yang tak pernah lepas dari dosa.
Berbeda sekali jikalau kita berfikir saat menjadi yang dibutuhkan, kita akan dihormati dan dihargai dengan baik tanpa sebuah tendensi kesalahan. Semua yang melekat di badan dan omongan selalu benar. Dan menjadi kesayangan ibarat daun dan tangkainya, ibarat susu dan sapi dan ibarat lem dan kertas. Inilah sebuah penilaian yang mengesampingkan bahwa kepribadian yang bagaimanakah yang dimiliki dari teman, sahabat dan saudara kita. Jangan pernah menghitung apa yang telah kita lakukan dan jasakan bagimu dan semua orang, tapi menjadi manusia yang mampu menilai dari setiap apa yang dinyatakan bahwa tindakan kita adalah benar. Manusia yang terbaik bukanlah menjadi diri orang lain untuk menilai orang lain. Manusia yang terbaik haruslah berangkat dari penilaian dirinya sendiri, sudah pantaskah menjadi seorang manusia yang membawa diri dan keluarga menuju sebuah kedewasaan hidup. Bahwa apa yang telah dirasakan bukan nikmat namun sebuah pertanyaan dari Tuhan. Sampai kemana akan menjadi kesiapannya menuju jalan akheratMu. 

Mumpung masih menikmati semua yang telah dirasakan dan dinikmati, bersama menjadi orang yang mampu menerjemahkan rahmat menjadi jalanMu. Bila nyawa telah lepas dari badan hanya dosa yang tertinggal. Apa akan menilai semua kebaikan dan amal kita setelahnya. Yang ada semua adalah urusan yang Maha Kuasa Hidup. Sebatas mana manusia akan memberi laporan yang tepat kepada Tuhannya saat disidang?. Tidak ada sesuatupun yang bisa ditutupi untuk melepaskan tanggungjawab sebagai insan yang beradab. Tidak akan pernah bisa melarikan diri kemanapun semua dosa yang ada di badan. Ibarat toko telah menerima untung yang besar sehingga melupakan sejarah bagaimana pengunjung yang datang dan menikmati dagangannya. Yang terfikir adalah siapa yang menjual dan siapa yang membeli, selebihnya itu adalah hukum yang sah dalam jual beli.

Rasanya senang apabila melihat sesama insan bisa saling beradu otot dan otak untuk saling menjatuhkan. Namun di sisi lain, apakah tersadar kalau sebuah perbedaan yang diteruskan dengan pertikaian akan menyebabkan gugurnya amaliah kita, walaupun segunung amal yang dimiliki karena ibadah, keyakinan dan kedekatannya dengan Tuhan. Hanya demi selembar dan setumpuk dunia yang berupa nilai fulus. Setiap yang salah dan dipersalahkan harus disingkirkan dan di buang. Seberapa besarkah kesalahan insan dibanding dengan pengampunan Tuhan. Apa yang sebenarnya terjadi jika buah kedondong halus dalamnya. Yang ada adalah buah kedondong licin luarnya namun busuk dan berduri dalamnya. Dinikmati luarnya nikmat, alangkah nikmatnya lagi menikmati dalamnya. Digigit-gigit dengan menarik-narik uratnya akan terasa menantang dan menggairahkan sehingga melupakan mau di bawa kemana sampah durinya. Dibuang sayang tidak dibuang menyiksa.

Seperti menanti sebuah penyakit wudun, sekarang sudah lega menyaksikan pecahnya penyakit dari dalam kulit. Bersenang-senanglah menjadi manusia yang bijaksana. Seolah tiada luka dan dukamu. Tiada dosa dan kesalahanmu terhadap sesama insan. Tidur nyenyak dan makanpun terasa nikmat apabila penyakit yang datang sudah lepas dari badan. Namun perlulah disadari bahwa adanya penyakit yang menyiksa tubuh, justru memberikan peringatan kepada kita jikalau Tuhan masih menyisakan rasa sayang kepada makhluknya. Peringatan Tuhan seringlah datang secara terlambat, sampai kapan akan membuahkan perubahan akhlak yang membedakan dia dengan kita. Yang membedakan kita dibanding ke aliman orang lain. Tatkala tersadar sudah sampailah kepada jalanMu menuju akherat.

Terbanglah menuju akherat saudaraku. Jiwa dan ragamu akan tertahan di dunia karena masih menyisakan luka terhadap perasaan sesama. Menyisakan luka terhadap orangtua kita, sehingga kita lupa akan bersujud di bawah kakinya. Selebihnya hanyalah sebuah pandangan bahwa di matamu orangtua adalah sebuah kebanggaan dunia dengan harta dan kekayaannya, namun tidak memandang bahwa setiap orang tua adalah surga yang tidak akan pernah ternilai dengan apapun. 

Hasbunallah wanikmal wakil nikmalmaula wanikmannasir, manusia hanya melahirkan anak yang juga sebuah titipan surga dan nikmat  bagi sesama dan dirinya. Jangan pernah menilai bahwa buah hati kita adalah fitnah yang harus dibuang demi surga kita di akherat. Sementara siapa yang akan menolong kita saat amal kita telah habis ditimbang antara berat dan kotornya. Cukup sudah manusia membesarkan perut dan tubuhnya untuk menghardik harga diri saudaramu. Karena yang ada adalah daging sendiri yang akan tersobek-sobek di jalan menuju akheratMU. 

Astaghfirullahal adzim, semua akan memiliki hidayah saat semua tertidur dan untuk semua manusia yang bernilai baik dan jelek akan mendapatkan sebuah anugrah yang sama dihadapanNya. Yang membedakan adalah lama dan tidaknya kelak mendiami sebuah wadah api di akherat. Sujudmu menghadapNya sama dengan pahala menjadikan saudaramu manusia yang dihargai orang lain.



Crowja Garichu

GAS HASIL PEMBAKARAN KENDARAAN

Gas Buang Motor bakar

Gas hasil pembakaran yang dikeluarkan oleh knalpot menghasilkan beberapa unsur gas yang membahayakan bagi kesehatan manusia sehingga analisa tentang emisi gas buang diadakan uji oleh seluruh dunia untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan bagi kelangsungan hidup umat manusia. Adapun gas yang membahayakan yang dikeluarkan dari hasil pembakaran tersebut meliputi :

Karbon Monoksida (CO)
Karbon monoksida adalah gas yang bersifat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Zat gas CO ini akan mengganggu pengikatan oksigen pada darah karena CO lebih mudah terikat oleh darah dibandingkan dengan oksigen dan gas-gas lainnya. Pada kasus darah yang tercemar karbon monoksida dalam kadar 70% hingga 80% dapat menyebabkan kematian pada orang. Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan juga tidak berasa. Gas yang sangat beracun dibentuk dalam ruang bakar menakala terjadi pembakaran yang tidak sempurna. CO menunjukkan bagaimana bahan kabar dan udara dicampur dan dibakar. Kadar CO dalam % volume. Efisiensi untuk pembakaran mesin injeksi 0,2-1,5% toleransi 0,5% sedangkan untuk mesin karburator 1-3,5% toleransi 1-2%. Jika ternyata angka CO di luar ideal artinya perlu diadakan pemeriksaan. Bila hal tersebut tidak dilakukan perbaikan konsentrasinya maka yang akan terjadi penumpukkan gas CO ada udara dengan tingkat konsentrasi tinggi, terutama saat kondisi macet di jalan raya. Gas CO yang dihasilkan oleh pembakaran tidak sempurna akibat kekurangan oksigen pada pembakaran (campuran gemuk). Walaupun secara teori tidak terdapat CO pada campuran yang kurus akan tetapi pada kenyataannya CO juga dapat dihasilkan pada campuran yang kurus karena pembakaran tidak merata yang disebabkan distribusi bensin yang tidak merata di dalam ruang bakar. 

Gas Karbon Dioksida (CO2) 
Karbon dioksida adalah zat gas yang mampu meningkatkan suhu pada suatu lingkungan sekitar kita yang disebut juga sebagai efek rumah kaca. Dengan begitu maka temperatur udara di daerah yang tercemar CO2 itu akan naik dan otomatis suhunya menjadi semakin panas dari waktu ke waktu seperti di daerah perkotaan. Hal ini disebabkan karena CO2 akan berkonsentrasi dengan jasad renik, debu dan titik-titik air yang membentuk awan yang dapat ditembus cahaya matahari namun tidak dapat melepaskan panas ke luar awan tersebut. Keadaan seperti itu mirip dengan kondisi rumah kaca tanpa AC dan ventilasi udara yang cukup. Gas karbon monoksida adalah gas yang relative tidak stabil dan cenderung bereaksi dengan unsur lain sehingga  gas ini dapat diubah dengan mudah menjadi CO2 dengan bantuan sedikit oksigen dan panas. CO2 menunjukkan hasil pembakaran di dalam mesin. Angka ideal harus di atas 12%, bila <12% ada beberapa hal yang harus dicek/disesuaikan.

Hidro Karbon (HC)

Hidrokarbon (HC) merupakan gas yang tidak begitu merugikan manusia, akan tetapi merupakan penyebab terjadinya kabut campuran asap (smog). Pancaran hidrokarbon yang terdapat pada gas buang berbentuk gasoline yang tidak terbakar. Hidrokarbon terdapat pada proses penguapan bahan bakar pada tangki, karburator, serta kebocoran gas yang melalui celah antara silinder dan torak yang masuk ke dalam poros engkol yang biasa disebut blow by gases (gas lalu).  
Bila uap bensin dipanaskan pada temperature tinggi, akan terjadi oksidasi, akibatnya adalah pembakaran tidak sempurna bahkan ada bagian yang tidak terbakar. Bensin yang tidak terbakar ini keluar dari ruang bakar dalam bentuk HC.
HC bersumber dari :
Bensin yang tidak terbakar akibat overlap katup
Gas sisa di dinding silinder dan terbuang saat langkah buang
Gas yang tidak terbakar yang tertinggal di belakang ruang bakar setelah misfiring ketika jalan menurun atau saat engine brake
Gas yang tidak terbakar akibat pembakaran terlalu singkat atau campuran terlalu gemuk
Nitrogen Oksida (NOx) dan Sulfur Oksida (SOx)
Nitrogen oksida terjadi karena reaksi molekul nitrogen dengan oksigen pada temperature yang tinggi (1800o C). dengan demikian NOx terbentuk selama berlangsungnya pembakaran yang sempurna, karena pada pembakaran yang sempurna akan menghasilkan panas yang maksimal.
Bila temperature tidak naik sampai diatas 1800o C, kemudian nitrogen dan oksigen dibuang ketika langkah buang tanpa bergabung membentuk NO.
Dengan demikian factor yang mempunyai efek terbesar terhadap timbulnya NOx selama proses pembakaran adalah temperature maksimum di ruang bakar dan perbandingan udara dan bensin.
Jalan terbaik untuk mengurangi NOx adalah dengan mencegah temperature di ruang bakar mencapai 1800o C atau memperpendek waktu dalam mencapai temperature tinggi, kemungkinannya adalah menurunkan konsentrasi oksigen.
Konsentrasi Nox paling besar dihasilkan pada perbandingan udara dan bensin 16:1, perbandingan di atas atau di bawah nilai tersaebut akan menghasilkan Nox yang lebih rendah. Konsentrasi Nox pada campuran kaya (< 16:1) akan rendah karena konsentrasi oksigen rendah, sedangkan untuk campuran yang lebih kurus, pembakarannya lebih lambat sehingga menghambat kenaikan temperature di ruang bakar sampai tingkat maksimumnya

Unsur SOx dan NOx merupakan polutan yang bilamana terhirup manusia dalam jumlah yang banyak maka bisa membahayakan kesehatan manusia. Selain itu gas SOx dan NOx bilamana teroksidasi dan larut dalam tetes-tetes awan dapat menjadikan hujan menjadi hujan asam, yang mana hujan asam ini berdampak buruk terhadap lingkungan. Unsur ini dihasilkan pada pembakaran motor diesel, khususnya sulfur oksida (SOx).

Bahayanya gas buang
Gas buang bila menumpuk pada konsentrasi yang tinggi pada waktu-waktu tertentu akan membahayakan kehidupan dan alam sekitar. Kondisi ini banyak dilihat di kota besar, saat kondisi padat lalu lintas, kemacetan jalan, pemakaian kendaraan yang tidak normal, kurangnya kesadaran berkendara.
Adapun bahayanya gas buang bagi kesehatan manusia adalah :
CO :
Menganggu pertukaran oksigen di dalam darah dan menyebabkan keracunan karbon monoksida pada konsentrasi carbon 30-40 PPM
Melumpuhkan syaraf pada 500 PPM
Menyebabkan sesak nafas dan pusing
Gas ini akan mengikat sel darah merah (Hb) yang mengakibatkan manusia akan kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kematian 

HC :
Organ pernafasan menjadi sakit disebabkan oleh photo chemical smog
Menyebabkan mata perih
Menurunkan intelektual
 
NOx :
Sakit mata, hidung, tenggorokan, sukar tidur
Batuk, sakit kepala, paru-paru

SO2 :
Gangguan pada selaput, sistem pernafasan dan menyebabkan peradangan pada saluran tenggorokan

CO2 :
Menyebabkan efek rumah kaca

Batasan penanganan

Rujukan yang seharusnya dilakukan adalah melakukan beberapa terobosan baru terhadap kendaraan dengan semakin meminimalkan efek polusi :

  • Memodifikasi mesin dengan menggunakan turbo cyclone, memperbaiki sistem bahan bakar, maupun dengan mengatur pendinginan di dalam ruang bakar
  • Mengembangkan sistem pembuangan yang lebih sempurna, sistem pembuangan dengan menggunakan reheater menggunakan catalic converter yang biasanya dipasang pada mobil mewah
  • Memperbaiki sistem pengapian dengan Electronic Fuel Injektion
  • Meningkatkan perawatan kendaraan bermotor secara berkala
  • Menghindarkan cara pemakaian kendaraan yang tidak baik yang justru menghasilkan polutan yang tinggi yaitu budaya mengeber-ngeber kendaraan baik itu saat service maupun di jalan raya
Akhirnya kembalilah pada kesadaran diri masing-masing pengguna jalan dengan kendaraannya. Dimana kendaraan akan mencerminkan siapa pemiliknya.


reff : ..berbagai sumber
 
Crowja Garichu




 
back to top