Saturday, August 20, 2011

Pilar Bangsa Merdeka 66 Tahun

Sebuah batasan nilai antara hak dan martabat bangsa terhadap kelangsungan hidup masyarakat dan kebebasan dalam kehidupan kemerdekaan adalah dambaan bangsa ini waktu terjajah. Sudah lama sekali kita merasakan merdeka tak terasa sudah 66 tahun Indonesia merdeka. Sudah lama sekali bangsa ini berubah generasi ke generasi. Limpahan kemerdekaan sudah sangat terasa dirasakan dengan tidur nyenyak, makan enak dan menikmati aktifitas hidup dan pekerjaan dengan nyaman dan damai. Apakah semua sudah terasa dalam kubangan kehidupan berbangsa dan bertanah air?. Marilah kita koreksi bersama bagaimana tujuan bangsa ini menjadikan masyarakat sejahtera. Sudahkah anda menjadi pribadi yang mampu memberikan sumbangsih terhadap kelangsungan bangsa ini atau anda masih menjadi figur yang menyisakan kesengsaraan banyak orang?. Pertanyaan ini tidak akan terjawab manakala setiap dari kita belum mampu menerjemahkan hakekat kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh berjuta nyawa. Akankah nyawa pejuang bangsa hanya onggokan jasad tanpa arti dalam Republik ini.

Bangunlah badannya.. bangunlah jiwanya.. untuk Indonesia Raya..
Jika bangsa ini sampai detik ini belum mengalami merdeka mungkin saya akan angkat senjata, setiap hari pegang senjata dan membunuh orang dengan santainya. Andaikan bangsa ini belum mengalami merdeka apakah kita bisa makan dan tidur nyenyak dalam suasana perang. Andai bangsa ini masih terjajah, apakah nyawa kita punya arti setiap harinya. Nyawa manusia ibarat nyawa nyamuk, keluar sarang terkena raket elektrik nyamuk tewas tanpa bekas. Akankah masyarakat bisa mengenyam pendidikan, pergi ke pasar, swalayan, mall, main catur, mancing mania, menikmati ramadhan dengan indah dan sebagainya. Intinya bagaimana situasi kita bila semua belum bisa merasakan damainya alam kemerdekaan. Jika semua belum terasa hidup di bumi ibarat berkubang di neraka. Pagi masih punya nafas, siang atau malam sudah masuk tanah. Apakah semua ini terfikir oleh penguasa dan handai taulan wahai rakyat Indonesia??..

Situasi Peringatan HUT NKRI ke-66 tahun di Sampang
Tanah dan tumpah darah Indonesia berisikan tumpahan darah nenek moyang kita. Ada yang mati syahid dan ada yang mati sangit. Dan sekarang kita berdiri di sini bersama anak cucu kita, dengan tenang dan santainya bermimpi dalam keindahan malam dan lalu lalang serta hiruk pikuk dalam keramaian siang. Ada yang jadi pejabat sampai jadi penjahat. Ada yang menjadi aparat sampai menjadi keparat. Ada yang menjadi ustadz ada yang menjadi preman. Datang silih berganti seperti kulit ular yang selalu berganti dari lama ke baru setiap saat pertumbuhannya. Adakah kita senantiasa mengingat itu semua?? jawabnya ada pada sanubari kita semua. Sanubari masyarakat dan bangsa Indonesia. Kapan akan menjadi sebuah bangsa yang bebas dari asupan paham kolonialisme, dulu dan sekarang?. Semua juga akan terserah kemauan para pemimpin dan masyarakat Indonesia. Apakah mau merubah keadaan untuk menjadi bangsa yang baik atau mau menghancurkan bangsanya sendiri setelah di rintis sekian lama.

Selamat HUT Kemerdekaan NKRI ke-66 Tahun
Semoga Amal Ibadah Pejuang Mendapat Kemulyaan di sisi-Nya
Dan masyarakat, bangsa dan negara kita mampu melanjutkan perjuangan mereka

by Crowja Garichu

No comments:

Post a Comment

 
back to top