Monday, June 6, 2011

Perawatan Baterai

Sistem pengapian (ignition system) pada engine akan berjalan baik dan optimal apabila sumber tegangan yang tersedia cukup baik dan tidak mengalami banyak losses tegangan dalam pengiriman dari sumbernya. Demikian juga dengan sistem pingisian (charging system) akan mengalami kendala apabila tegangan yang dimasukkan terhambat oleh adanya losses pada komponen yang menuju sumber tegangan pada sambungan kabel dan terminal. Tegangan yang keluar dan masuk ke sumber tegangan haruslah sesuai dengan jumlah dan kapasitas dalam satuan tegangan yang di ijinkan sesuai dengan kondisi kerjanya. Hal ini akan jauh berpengaruh apabila sebuah kendaraan menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI). Hal serupa juga akan di alami saat pengemudi akan menjalankan kendaraan awal mula yaitu pada sistem starter (starting system) akan mengalami sebuah perjalanan panjang dari mogoknya kendaraan karena lenyapnya tegangan.

Komponen ini bernama aki atau baterai mobil. Banyak masalah yang sering terjadi dengan komponen ini. Apabila komponen ini mengalami kerusakan jelas akan mengurangi performa dari mobil atau kendaraan. Tak jarang pula konsumen pemilik kendaraan kurang melihat berbagai faktor kendala kerusakan mobil yang bersumber dari lemahnya tengangan baterai. Sering permasalahan ini terus berlanjut apabila setiap hal yang berhubungan dengan arus selalu kurang diperhatikan. Contohnya adanya kabel lecet kurang diperhatikan akhirnya terjadi konsleting atau hubung singkat. Adanya kotoran pada sambungan kabel kurang di perhatikan akhirnya kurangnya arus pengisian. Kurangnya memperhatikan batas volume elektrolit baterai, sehingga baterai mengalami losses komponen dengan udara luar sehingga tidak bisa menyimpan arus lama. Dan berbagai macam kondisi yang akhirnya berujung dengan performa baterai yang loyo.

Fungsi baterai
Saat mesin mati, sebagai tegangan untuk menghidupkan accesories, penerangan dll
Saat starter, untuk menghidupkan sistem starter
Saat mesin hidup, sebagai stabiliser suplay listrik pada kendaraan, dimana pada saat hidup energi listrik bersumber dari alternator.

Saat service/tune up setiap dari teknisi akan memperhatikan sebuah kelengkapan performa kendaraan supaya bisa mengembalikan tenaga secara optimal. Namun saat service semua tergantung dari pemilik kendaraan apakah mereka komplain dengan kondisi terakhir mobil mereka sebelum di service. Semua kan kembali kepada bentuk perhatian pemilik terhadap mobil atau kendaraannya.
Untuk menjaga supaya kondisi tegangan baterai yang akan mengalir dan masuk ke baterai, maka perlulah dilakukan langkah sederhana yang akan menjaga baterai dalam kondisi sesuai dengan fungsinya setiap saat. Hal yang sangat sederhana adalah melakukan salah satu rangkaian tune up pada kompetensi pemeliharaan/service baterai.
Bentuk pemeriksaan dan perawatan baterai meliputi :
- Pemeriksaan tegangan baterai
- Pemeriksaan tinggi/volume electrolit baterai
- Pemeriksaan bodi dam komponen baterai
- Pemeriksaan BJ electrolit baterai
- Pemeriksaan/service terminal/pole baterai

Di bawah ini disajikan sebuah gambaran tentang langkah untuk melakukan perawatan terminal baterai untuk menjaga OPTIMALISASI PERFORMA TEGANGAN supaya tetap bisa kontinue memberikan pelayanan energi listrik/tegangan ke sistem-sistem yang ada di kendaraan.



sumber terkait
by Crowja Garichu

No comments:

Post a Comment

 
back to top