Wednesday, September 19, 2012

Nilai Kedisiplinan


Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Bila tidak pernah salah dan lupa adalah bukan manusia tetapi malaikat dan Allah SWT. Jikalau semua memahami akan hakekat keberadaan manusia, mungkin tidak akan ada manusia yang merasa dirinya jauh lebih baik dari manusia satu dengan yang lainnya. Kenapa hal-hal yang tidak baik selalu saling beradu di antara semua manusia yang saling kenal mengenal? jawabnya adalah wajar, karena jiwa manusia selalu tidak pernah ada puasnya. Di kasih harta yang berlimpah ingin meraih harta orang lain yang lebih banyak, di kasih anak yang sholeh dan sholehah masih menginginkan anak lagi yang jauh dari penurut. Di kasih ilmu yang tinggi masih ingin mencari ilmu lagi karena merasa masih ada yang lebih pintar darinya. Di kasih kenikmatan masih menambah kenikmatan bahkan mencuri kenikmatan orang lain dan lain sebagainya. Hal yang patut disyukuri adalah bagaimana kita bisa membawa amanah menjadi jiwa yang biasa lepas dari unsur ujub, riya dan fitnah. Adalah menjadi manusia yang sadar akan kelemahannya bukannya merasa sangat sadar akan kelebihannya. Inilah yang sangat sulit dilakukan apalagi kalau orang tersebut sudah dalam taraf maqom yang tinggi.

Berbicara dari hati ke hati tentunya akan melepaskan semua ego dan semua aktribut yang melekat dibadan. Aktribut yang membawa terhadap jiwa takabur dan angkuh, jiwa yang kurang sadar akan jatidir manusia yang lemah. Jika setiap manusia yang berkumpul dan bermusyawarah tidak bisa menentramkan hati dan perangainya jelas sebuah kumpulan manusia hanya akan melahirkan kemudhorotan dan kemubaziran dalam semua hal baik omongannya maupun semua tindak tanduk bahkan keputusan-keputusannya. Manusia yang syarat akan amaliah yang berbobot jelas akan menjauhkan diri dari hal-hal tersebut lebih baik tidak menyentuh daripada amal-amal yang telah dilakukan raib atau menguap seperti air terkena panas matahari atau terkena api di perapian menguap bagai debu. Jikalau ada manusia yang patuh akan perintah Allah SWT dan manusia tersebut siap dalam sikap dan tingkah lakunya tentunya manusia tersebut berbeda dengan yang lain. Dan ini bisa 1 diantara 1000 manusia penduduk bumi.
Kedisiplinan adalah bentuk dari tata nilai yang ada dalam sebuah sistem, konkritnya adalah membiasakan diri untuk menemukan hal baru dalam suasana terkini dan harus dilesaikan dalam waktu yang singkat. Nilai dunianya adalah menyegerakan setiap urusan yang dianggap menjadi tanggungjawabnya. Nilai intrinsiknya adalah menjadikan sebuah motivasi untuk menemukan amaliah baru menuju tujuan yang hendak dicapai masing-masing insan, apabila tujuannya dunia jelas ukurannya adalah nilai keduniawian, apabila tujuannya akherat jelas konsekuensinya adalah pemenuhan kebutuhan ukhrowinya. Kedisipilan apakah bisa diartikan siap dan tepat waktu dalam segala hal. Jawabnya bisa iya atau tidak. Lebih lugasnya adalah bagaimana kedisiplinan akan menumbuhkan semangat baru untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh bukanlah menjadi pribadi yang serba tangguh atau figur. Contoh manusia tangguh akan menjadikan setiap dari mereka melahirkan takabur dan jauh dari rahmat Allah SWT. Mulailah berbicara lain supaya nilai kematangan jasad akan tambah menjadi kematangan hati dan jiwa. Hati dan jiwa yang telah matang jelas tidak akan memberikan contoh tetapi akan menunduk dan tabah. Setiap hal sudah ada pada tempatnya, rizki, umur, kemulyaan sudah tergaris penuh dengan keindahan. Sehingga berdo'alah semoga setiap hari dalam hidup kita akan menjadi kehidupan yang penuh dengan keindahan bukan tawar menawar antara hak dan yang bathil atau yang lalai ataupun lupa, atau juga yang lambat atau yang lebih awal.
Jalan yang lurus Allah SWT adalah jalan yang bisa di nalar oleh akal fikir manusia, juga meruapak jalan yang tidak bisa terfikir oleh akal fikir kita sebagai insan yang penuh dosa.
Semoga kita tetap menjadi pribadi yang sholeh dan sabar.
Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar, wala hawla wala quwwata illa billah.
Wallahu'alam Bishowwab
Penulis,
Chie Zhoen

No comments:

Post a Comment

 
back to top